Ribuan WNA di Malaysia Pergi Sebelum Penegakan Hukum Terhadap Barang Ilegal

- 1 Juli 2022, 21:42 WIB
Potret WNA yang dikabarkan terpaksa berkemah di bandara utama negara itu dan terminal Feri./straitstimes
Potret WNA yang dikabarkan terpaksa berkemah di bandara utama negara itu dan terminal Feri./straitstimes /

Suaminya, petugas kebersihan Febriyadi Armadi, 25, mengatakan sudah berencana pulang sejak wabah Covid-19.

“Saya ingin pergi pada tahun 2020 tetapi tidak dapat melakukannya karena masalah keuangan dan penutupan perbatasan,” kata Febriyadi, yang telah berada di Malaysia sejak 2018.

Baca Juga: Inilah Mobil-Mobil Yang Dilarang Gunakan Pertalite Per 1 Juli 2022

"Dengan biaya hidup di sini semakin tinggi, saya memutuskan lebih baik memulai dari awal di kampung halaman kami."

Operator pabrik Rani, 40, mengatakan dia berencana untuk kembali ke kampung halamannya di Kerinchi, Batam, karena sebagian besar anggota keluarganya sudah melakukannya.

"Awalnya kami berencana pulang bersama tapi gaji saya datang agak terlambat. Keluarga saya yang lain pulang kemarin Rabu, 29 Juni 2022," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak punya rencana untuk kembali.

Baca Juga: Tips dan Trik dalam Membuat Sate kambing dan Sapi yang Empuk dan Tidak Bau

Rani mengatakan gajinya hanya RM1.000 atau sekitar 3 juta 300 tidak cukup untuk menutupi pengeluaran bulanannya.

Konsul Sosial Budaya Indonesia Johor Baru Mohamad Rizali Noor mengatakan mereka telah memantau situasi di terminal feri Stulang Laut dan Pasir Gudang.

"Kami mengantisipasi kerumunan besar dalam beberapa hari terakhir program. Kami telah mengerahkan staf kami untuk memantau situasi di kedua terminal dan untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan," katanya.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: straitstimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah