Network
PRIANGANTIMURNEWS - Polisi Kanada masih memburu dua tersangka terkait kasus pembunuhan yang menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 15 lainnya.
Tersangka melakukan penusukan di 13 TKP, yang menewaskan 10 orang dan 15 orang luka.
Penikaman pertama dilaporkan pada pukul 5:40 pagi pada Minggu, 4 September 2022, dalam kurun waktu tiga jam, polisi mengeluarkan peringatan orang berbahaya di seluruh provinsi.
Baca Juga: Viral, Satpol PP Diduga Melakukan Kekerasan Terhadap Anak Remaja. Netizen Dibuat Geram
Kasus pembunuhan tersebut menimpa sebuah komunitas terpencil yang dihuni masyarakat asli Kanada James Smith Cree Nation, di Desa Weldon, Provinsi Saskatchewan.
James Smith Cree Nation adalah salah satu komunitas adat di Kanada berpopulasi 3.400 orang, terdapat sekitar 200 orang di antaranya yang tinggal di Desa Weldon.
Penduduk asli berjumlah kurang dari 5% dari populasi Kanada sekitar 38 juta dan menderita tingkat kemiskinan yang lebih tinggi, pengangguran dan harapan hidup yang lebih rendah daripada orang Kanada lainnya.
Kasus tersebut menjadi salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada modern, yang tidak terbiasa dengan serangan kekerasan massal seperti di Amerika Serikat.
"Saya terkejut dan hancur oleh serangan mengerikan hari ini, sebagai warga Kanada, kami berduka dengan semua orang yang terkena dampak kekerasan tragis ini, dan dengan orang-orang Saskatchewan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, dikutip dari Reuters.com.
Menurut keterangan komandan Saskatchewan Royal Canadian Mounted Police, Rhonda Blackmore, kedua tersangka yaitu Damien Sanderson, 31 tahun, dan Myles Sanderson, 30 tahun,
Serta memberikan foto dan deskripsi tetapi tidak ada rincian lebih lanjut tentang motif mereka atau para korban.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Tersangka Belum Terungkap, Bukti DNA dan Saksi Penuh Teka-Teki
“Kedua pria itu terlihat bepergian dengan Nissan Rogue hitam dan terlihat di kota Regina, sekitar 320 km selatan dari serangan di James Smith Cree Nation dan Desa Weldon,” kata Rhonda Blackmore.
Namun, Blackmore mengatakan tidak diketahui ke mana tujuan para tersangka atau apakah mereka telah berganti kendaraan.
Demikian informasi mengenai kasus pembunuhan yang menewaskan 10 orang dan 15 luka, sementara tersangka masih buronan polisi.***
