Untungnya tidak dilaporkan jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polisi mengatakan bahwa pelaku melakukan tindakan tersebut sebagai gertakan kepada pihak sekolah dasar.
Saat kejadian dilaporkan, bahwa hanya ada delapan murid yang hadir di sekolah untuk mempersiapkan perlombaan.
Mereka langsung berlari ke gedung lain begitu mendengar suara tembakan.
Menurut kesaksian seorang guru, dia melihat laki-laki menodongkan pistol dari luar jendela sebuah gedung.
Wakil kepala sekolah, Pornsin Srisuphan, menyatakan bahwa sebenarnya gedung sekolah telah dilapisi peredam suara untuk mengurangi kebisingan ke daerah luar.
Peristiwa tersebut kemudian menjadi geger di Thailand, mengingat kasus penembakan ini hanya berselang dua bulan dari kasus penembakan masal sebelumnya.
Dua bulan sebelumnya, terjadi juga penembakan massal yang menyerang sebuah PAUD di kota Nong Bua Lamphu, kawasan utara Thailand.
Baca Juga: Dahsyat! Letusan Gunung Semeru Sebabkan Tsunami di Jepang
Pelaku merupakan mantan polisi. Dia secara membabi buta melepaskan tembakan dan menikam balita yang sedang tidur siang.