Tragedi Penembakan Massal di California Utara, Korban Bertambah Menjadi 18 Orang!

- 24 Januari 2023, 15:21 WIB
Ilustrasi lokasi penembakan
Ilustrasi lokasi penembakan /Pexels/


PRIANGANTIMURNEWS - Tahun Baru Imlek di Los Angeles, California Utara harus diwarnai dengan tragedi berdarah penembakan massal.

Dimana penembakan tersebut terjadi di sebuah peternakan jamur dan sebuah perusahaan angkutan truk di komunitas pesisir di California utara.

Hal tersebut sangat ironis, pasalnya penembakan massal tersebut terjadi setelah 11 orang dilaporkan meninggal pada perayaan tahun baru imlek di dekat Los Angeles. Serta kejadian tersebut kurang dari 48 jam atau satu hari hurang.

Baca Juga: Persija Bertekad Salip Persib, Pemain Ini Akan Jadi Andalan Macan Kemayoran Melawan PSM Makassar

Akibat pertumpahan darah yang terjadi di Amerika Serikat (AS) tersebut, tujuh orang telah dilaporkan meninggal dan satu orang mengalami luka parah dalam dua insiden penembakan tersebut. Serta satu orang tersangka diamankan

Dave Pine, Presiden Dewan Pengawas Kabupaten San Mateo mengatakan bahwa pada Senin (waktu setempat) empat orang dilaporkan meninggal di sebuah peternakan jamur.

Sementara tiga orang lainnya meninggal di bisnis angkutan truk, pinggiran Half Moon Bay, sebuah kota sekitar 48 km (30 mil) dari selatan San Francisco.

Hingga saat ini pihaknya mengkonfirmasi ketidakjelasan bagaimana lokasi-lokasi itu terhubung, meskipun Pine mengatakan  bahwa tersangka bekerja untuk salah satu bisnis. Dimana tersangka dilaporkan tidak puas dengan hasil pekerjaannya.

Baca Juga: Viral! Aksi Heroik Siswa SMP Bantu Buka Jalan untuk Damkar di Bogor

Dalam laporannya, Kantor Sheriff Kabupaten San Mateo men-tweet tepat sebelum pukul 17:00 waktu setempat atau 01:00 GMT bahwa seorang tersangka telah ditahan.

Kantor Sheriff menanggapi insiden penembakan dengan banyak korban di area Highway 92 dan batas Kota Half Moon Bay, cuit kantor tersebut.

Tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat saat ini, tambah sheriff kantor tersebut.

Tayangan televisi dari daerah tersebut menunjukkan petugas tengah menahan seorang pria tanpa insiden. Gambar televisi juga menunjukkan petugas polisi mengumpulkan bukti dari sebuah peternakan dengan puluhan rumah kaca.

Baca Juga: Hasil Persebaya Vs Bhayangkara FC, Bajul ijo Berhasil Comeback Lewat Gol Penentu dari Paulo Victor

Christina Corpus, Sheriff San Mateo County mengatakan motif penembakan itu saat ini masih belum diketahui pastinya walau ada dugaan terkait dan akan segera diselidiki secara pasti.

Tersangka diidentifikasi oleh Corpus sebagai warga Half Moon Bay yang berusia mencapai 67 tahun bernama Chunli Zhao. Ditahan tanpa insiden, setelah ditemukan di kendaraannya di tempat parkir gardu sheriff di Half Moon Bay.

Pistol semi-otomatis ditemukan di tempat kendaraan tersangka berada. Sementara itu Rob Reynolds dari kantor berita Al Jazeera, melaporkan langsung Los Angeles bahwa satu orang yang terluka parah dalam penembakan itu saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Menurut Reynolds, seorang wanita dewan setempat menyampaikan bahwa para korban tersebut adalah pekerja pertanian jamur beretnis Tionghoa. Serta wanita tersebut  tampaknya mengira bahwa, pelaku juga bekerja di perusahaan angkutan truk.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Suaminya dan Denise Chariesta, Ayu Dewi Bersikap Lebih Matang

Kantor Sheriff Kabupaten San Mateo pertama kali menerima laporan tentang penembakan tepat sebelum pukul 14:30 (22:30 GMT) dan menemukan empat orang tewas akibat luka tembak dan orang kelima terluka di lokasi pertama.

Kapten Eamonn Allen dalam pers rilis berkata tak lama kemudian, petugas menemukan tiga orang lagi tewas akibat luka tembak di lokasi kedua sekitar 8 km atau 5 mil, kata Kapten Eamonn Allen dalam rilis berita.

Dalam laporannya, penembakan tersebut menyusul pembunuhan 11 orang pada Sabtu malam (waktu setempat) dalam acara Tahun Baru Imlek di aula dansa ballroom, Monterey Park, California Selatan.

Gavin Newsom, Gubernur California telah berada di Monterey Park di mana penembakan massal itu terjadi kembali, menggunakan Twitter beberapa saat setelah berita tentang pembunuhan baru tersiar.

Baca Juga: Viral! Aksi Brutal Sejumlah Remaja Mengeroyok Seorang Ojol Terekam CCTV

Pada pertemuan rumah sakit dengan para korban penembakan massal ketika saya ditarik untuk diberi pengarahan tentang penembakan lain. Kali ini di Half Moon Bay. Tragedi demi tragedi, ungkap Gavin Newson

Kami muak dengan tragedi hari ini di Half Moon Bay, tambah Dave Pine dalam sebuah pernyataan.

Kami bahkan tidak punya waktu untuk berduka atas mereka yang tewas dalam penembakan mengerikan di Monterey Park. Kekerasan senjata harus dihentikan. Status quo tidak dapat ditoleransi, tegas Pine yang kesal

Ray Mueller, yang merupakan pengawas lain menyampaikan layanan dan konseling kesehatan mental sedang diselenggarakan untuk masyarakat.

Baca Juga: Dianggap Curi Start Kampanye, Kedatangan Anies Baswedan Ditolak Warga Bandung

Penembakan di Monterey Park menandai penembakan massal kelima kalinya yang terjadi di AS bulan ini.

Dimana yang paling mematikan adalah 21 orang yang meninggal di sebuah sekolah di Uvalde, Texas. menurut database AP/USA Today tentang pembunuhan massal di negara tersebut.

Sehingga tercatat dalam Arsip Kekerasan Senjata, AS telah mengalami 647 penembakan dengan empat atau lebih korban pada tahun 2022 kemarin.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x