Dirinya juga mengatakan pada pertemuan itu dengan tegas, bahwa perang Rusia-Ukraina tidak bisa dibiarkan begitu saja.
“Sayangnya, pertemuan ini kembali dirusak oleh perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan melawan Ukraina," ungkap Blinken.
Baca Juga: Efek Cristiano Ronaldo Membantu Al Nassr Ungguli Manchester United dan klub lainnya di Media Sosial
"Kampanye penghancuran yang disengaja terhadap sasaran sipil dan serangannya terhadap prinsip-prinsip inti Piagam PBB,” lanjutnya.
Blinken juga bertemu Lavrov secara singkat pada hari Kamis, 3 Maret 2023.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama dalam beberapa bulan lamanya antara perwakilan kedua negara tersebut.
Pejabat AS mengatakan mereka berbicara bahkan kurang dari 10 menit di sela-sela konferensi tersebut.
Perlu diketahui, debat memanas karena salah satunya CHina mendukung pernyataan dari Rusia, terkait perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Indonesia Masuk Kedalam 10 Negara Dengan Pengguna Tiktok Terbanyak, China Sendiri Kemana ?
Dalam beberapa hari terakhir, Washington menuduh China mempertimbangkan untuk menyediakan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang Rusia-Ukraina.