Diplomat itu juga membantah keterlibatan Ukraina dalam ledakan pipa Nord Stream milik Rusia. Kuleba mengaku tidak berbicara dengan pejabat Jerman tentang laporan baru-baru ini.
Sebagaimana yang diedarkan oleh media AS dan Jerman pada hari Selasa, 7 Maret 2023 yang mengklaim keterlibatan kelompok pro-Ukraina dalam ledakan itu ledakan.
“Kita harus menunggu kesimpulan dari penyelidikan resmi, karena yang terjadi sekarang adalah semacam pelabelan," tegasnya
"Pemerintah tidak melakukan itu. Saya tidak menyadari hal ini. Saya mendengar tentang versi ini dari koran,” tambah Kuleba.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya Surabaya, Persib Bandung Hadirkan 4 Amunisi Baru! Siapa Saja?
Selain itu, dalam laporannya Kuleba menyampaikan target selanjutnya dari Rusia adalah Chasiv Yar. Apabila Kota Bakhmut benar-benar ditaklukan.
“Ketika seseorang masuk ke rumah, kalian tidak bertanya pada diri sendiri berapa lama kalian bisa melawan orang yang masuk ke rumah," perumahan Kuleba
"Mereka mencoba membunuh kalian dan keluarga kalian serta merampok semua yang ada di rumah, bukan?" ungkapnya
"Kalian pikir apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya mereka dari rumah dan salah satunya meminta polisi untuk menangkapnya,” akhirinya
Baca Juga: Lucunya Padil yang Isengin Pak Muh di Fashion Show Zaskia dan Shiren