Ukraina Serang Kediaman Vladimir Putin dengan Drone, Kremlin: Upaya Pembunuhan Teroris

- 4 Mei 2023, 07:10 WIB
 Rumah yang ditempat Vladimir Putin. Ukraina mulai berani menyerang kediaman Presiden Vladimir Putin di Kremlin menggunakan drone pada Rabu dini hari, 3 Mei 2023./Anadolu
Rumah yang ditempat Vladimir Putin. Ukraina mulai berani menyerang kediaman Presiden Vladimir Putin di Kremlin menggunakan drone pada Rabu dini hari, 3 Mei 2023./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Ukraina serang kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di benteng Kremlin menggunakan drone.

 

Sebuah video beredar di media sosial Rusia, menunjukan ledakan dan kepulan asap di atas kubah Kremlin, Moskow.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu dini hari, 3 April 2023. Video itu adalah rekaman dua pesawat tak berawak berupa drone milik Ukraina yang berhasil hancur oleh pertahanan Rusia.

Baca Juga: Brazil Mendesak Negara Lain untuk Menengahi Pembicaraan Damai antara Rusia-Ukraina

Menanggapi penyerangan drone tersebut, Kremlin murka dengan menyebut serangan tersebut sebagai 'serangan teroris' dan percobaan pembunuhan Presiden Vladimir Putin.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin mengecam tindakan Ukraina tersebut sebagai aksi yang terencana dan berjanji untuk membalasnya.

“Dua kendaraan udara tak berawak diarahkan ke Kremlin," laporan Peskov.

 

"Sebagai hasil dari tindakan tepat waktu yang diambil oleh militer dan dinas khusus dengan penggunaan sistem radar perang, perangkat itu tidak dapat digunakan,” lanjutnya.

Baca Juga: Perang Dingin Baru Dimulai: Risiko Senjata Nuklir Pasca Kesepakatan Rusia-Belarus Meningkat

“Kami menganggap aksi ini sebagai aksi teroris terencana dan upaya pembunuhan presiden, yang dilakukan pada malam Hari Kemenangan, Parade 9 Mei," katanya.

"Pihak Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun dianggap perlu,” ancamnya

Tidak terdapat kerusakan serius ataupun korban jiwa dalam serangan drone Ukraina tersebut. Beruntungnya, Presiden Putin tidak sedang berada di Kremlin saat itu.

"Akibat aksi teroris ini, presiden Federasi Rusia tidak terluka. Jadwal kerjanya tidak berubah, dia bekerja seperti biasa," lanjutnya.

 

Baca Juga: Arab Saudi Gabung Aliansi SCO, Berdiri Bersama China-Rusia dan Khianati AS

Akibat insiden penyerangan tersebut, Moskow melarang penerbangan drone di ibukota. Untuk meminimalisir ancaman yang dapat terjadi pada Presiden Vladimir Putin.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x