"Jika Recep Tayyip Erdogan kalah, itu akan menunjukkan bahwa erosi demokrasi bisa dibalik dan bagaimana orang kuat lainnya bisa disingkirkan," lanjutnya.
"Kekalahan Recep Tayyip Erdogan akan berdampak secara global," tulis opini tersebut.
Pernyataan mereka ramai-ramai diserang kembali oleh para 'Jurnalis Turki', yang menekankan kebenaran bahwa pihak luar menekan Erdogan untuk dijatuhkan.
Ragip Soylu, Jurnalis Turki membungkam Partai hijau dengan menyebut hal tersebut adalah bukan urusan Politik Jerman.
"Pertama, bukan urusan Partai Hijau Jerman untuk membicarakan siapa yang akan didukung dalam pemilihan Turki," ujar Ragip.
"Kedua, dengan melakukan itu mereka sebenarnya justru membantu narasi Erdogan yakni kekuatan eksternal ingin dia pergi," lanjutnya.
Ibrahim Karagul, salah satu Jurnalis Turki juga ikut menggaris bawahi penyerangan tak langsung oleh pihak global.
"The Economist, majalah retainer global. Mereka menyerang bersama-sama. Mari lindungi Turki dari penyerangan interna dan Global," ujar Ibrahim.