Konflik yang terjadi antara militer Sudan dan pihak RSF dalam memperebutkan kekuasaan dan sumber daya Sudan telah menyita perhatian Dunia Internasional.
Termasuk Amerika Serikat. Negara itu memutuskan untuk membantu menengahi konflik yang terjadi di antara pihak militer Sudan dan pasukan RSF.
Pada Senin, 22 Mei 2023 gencatan senjata selama seminggu telah berhasil disetujui dalam upaya mediasinya. Sayangnya bentrokan kembali terjadi.
Baca Juga: PBB Mengakui Telah Gagal Menghentikan Konflik Sudan
AS menyampaikan keterlibatannya dalam Perang Sudan adalah demi mengurangi kekerasan dan korban jiwa serta membantu mengakhiri perang saudara itu.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyuarakan keprihatinan tentang prospek keterlibatan Wagner Grup di Sudan.
"Mereka (Wagner Grup) hanya membawa lebih banyak kematian dan kehancuran,". ujar Blinken.
“Sangat penting bahwa kita tidak melihat keterlibatan lebih lanjut di Sudan. Dan saya tahu sejumlah negara sangat peduli dengan prospek itu,” akhirinya.***