"Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," lanjutnya.
"Di wilayah pendudukan, pasukan Rusia melakukan kejahatan perang, kejahatan pada kemanusiaan dan genosida. Sekarang Rusia berusaha untuk mengganggu serangan balik Ukraina," sambungnya.
Baca Juga: Para Petinggi Negara Peserta KTT Asean 2023 Terkesan dengan Labuan Bajo, Inilah Testimoni Mereka
Proposal perdamaian Rusia-Ukraina bukan pertama kalinya diajukan oleh negara-negara di Dunia. China salah satu yang mengajukan proposal perdamaian. Sayangnya poin-poinnya tersebut dianggap skeptis oleh Uni Eropa (UE).
Sementara yang dilakukan oleh beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) adalah memasok persenjataan dan mengirimkan dollar untuk Ukraina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menyuarakan perdamaian tahun lalu, dengan Indonesia yang berstatus negara non-blok.
Indonesia mendukung resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Tetapi Indonesia tidak terlibat dalam penerapan sanksi ekonomi terhadap Moskow, Rusia.***