“Mereka membutuhkan air, bahan bakar, makanan, dan akses yang aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup,” tegasnya.
WHO sudah beberapa kali meminta jeda kemanusiaan untuk Palestina, termasuk upaya gencatan senjata yang digemakan seluruh dunia.
Namun Israel, dan sekutunya membutakan diri akan peristiwa kemanusiaan di Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tetap keras kepala untuk membersihkan Palestina.
PM Israel dan Menteri Pertahanan Gallant telah bersumpah untuk melanjutkan serangan militernya, dengan mengatakan pasukan Israel (IDF) telah berada di 'Jantung' Kota Gaza.
Upaya pengiriman senjata dan pasukan bantuan juga diupayakan oleh sekutunya Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Uni Eropa (UE), dan Kanada.
Tapi Pemerintah Israel tidak mencerminkan warganya. Pasca penyerangan Hamas pada 7 Oktober 2023, warga Israel semakin muak dengan sikap PM Israel Benjamin Netanyahu.
Mereka menyalahkan pria yang akrab dipanggil Bibi itu sebagai penanggung jawab atas kegagalan pemerintah dalam upaya melindungi rakyatnya.
Warga Israel menitikberatkan bahwa mereka tidak menginginkan perang, dan genosida di Gaza sepenuhnya adalah sikap Pemerintahnya.