Al Jazeera Mengecam: 2 Jurnalis Terkemuka Dibunuh Israel! Termasuk Anak Wael Al-Dahdouh

- 8 Januari 2024, 07:00 WIB
Tampak Kendaraan yang dipakai Hamza Al-Dahdouh dan Mustafa Tahuraya hancur total ketika terkena serangan rudal Israel pada Minggu, 7 Januari 2023 di Khan Younis, Gaza.
Tampak Kendaraan yang dipakai Hamza Al-Dahdouh dan Mustafa Tahuraya hancur total ketika terkena serangan rudal Israel pada Minggu, 7 Januari 2023 di Khan Younis, Gaza. /Anadolu/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Israel kembali membunuh dua jurnalis terkemuka Al Jazeera di barat Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina pada Minggu, 7 Januari 2024.

Hamza Dahdouh (27), putra pertama dari kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael Dahdouh juga menjadi korban kebengisan israel terhadap jurnalis yang menyuarakan kebenaran.

Satu korban terbunuh lainnya bernama Mustafa Tahuraya (20), yang juga merupakan jurnalis Al Jazeera pemegang liputan berita melalui drone.

Baca Juga: Israel Bunuh Fotografer Al Jazeera, Korban Jurnalis Terbesar adalah di Gaza

Sementara Hazem Rajab, yang berada satu kendaraan dengan Hamza dan Mustafa mendapatkan cedera parah.

Kendaraan yang mereka tumpangi diserang oleh rudal Israel Diapers Force (IDF) di dekat wilayah Al-Mawasi di Khan Younis barat. Daerah yang dijanjikan aman oleh Israel. 

Menurut laporan koresponden Al Jazeera, kendaraan mereka menjadi sasaran ketika mencoba mewawancarai warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pemboman sebelumnya.

Baca Juga: Tragedi Kematian Jurnalis di Lebanon Selatan! Serangan Misterius dari Arah Perbatasan Israel

Wael Al-Dahdouh, ayah dari Hamza yang juga merupakan salah satu jurnalis paling dikenal Dunia melampiaskan kesedihannya setelah kematian anak pertamanya.

“Hamzah adalah segalanya bagiku, anak tertua. Dia adalah jiwa jiwaku… ini adalah air mata perpisahan dan kehilangan, air mata kemanusiaan,” ujar Wael.

Wael telah juga merupakan jurnalis yang mengalami kisah perpisahan paling menyedihkan. Setelah istri, anak, cucu, dan sahabatnya sebelumnya juga meninggal dibunuh IDF.

Baca Juga: 11 Jurnalis Meninggal di Palestina, Media Israel Kecam Penggambaran Negaranya Sebagai Teroris

Kematian Hamza dan Mustofa, telah menambah angka hitam pembunuhan jurnalis yang oleh Israel dengan sengaja demi membungkam kebenaran.

Sebanyak 109 jurnalis telah meninggal terbunuh oleh rudal maupun bom Israel. Telah cukup membuktikan, bahwa Israel gagal menutup kenyataan di Gaza kepada Dunia.

Kantor Media di Gaza mengecam pembunuhan tersebut sebagaik kejahatan perang Israel paling keji, karena membungkam kebenaran dengan darah.

Baca Juga: Journalist Camp 2023 Eiger x PRMN, Deni Yudiawan: Jurnalis Harus Perdalam How dan Why dalam Berita

“Ini kerasnya kejahatan keji yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap jurnalis!” kecam aliansi media di Gaza.

"(Mereka) mengintimidasi jurnalis dalam upaya yang gagal untuk mengaburkan kebenaran dan mencegah liputan media,” tambahya.

“Semua pers, hak asasi manusia, dan badan hukum perlu untuk mengutuk kejahatan ini dan mengecam tindakan yang dilakukan berulang kali oleh pendudukan (Israel),” tegasnya

Baca Juga: Penyerangan 10 Jam di Kota Jenin: Tembakan Membabi Buta Israel ke Warga Palestina, Ambulans dan Jurnalis

“Pendudukan (Israel) perlu ditekan untuk menghentikan perang dan genosida terhadap orang-orang yang tidak berdaya di Jalur Gaza!” akhir pernyataan.

Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza, dan sedikitnya 22.722 warga Palestina meninggal dan melukai 58.166 orang dalam update terbaru.

Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, hingga saat ini.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x