Saat kejadian Polisi kewalahan mengendalikan massa yang berdatangan ke gereja dengan amarah yang meluap-luap. Mendesak polisi agar segera dihakimi.
Namun Polisi membawa pelaku ke tempat yang dirahasiakan dengan tujuan menghindari warga yang akan main hakim sendiri.
Hingga saat ini polisi masih merahasiakan nama dan motif penyerang pasca diamankan.
Penikaman pendeta asal Australia tersebut menjadi heboh didebatkan oleh kubu Pro-Palestina dan Pro-Israel.
Ujaran kebencian terhadap Muslim sebagai dalang penusukan pendeta meningkat.
Memenuhi kolom komentar media sosial, akun dan tokoh media atau sekutu Israel yang memberitakan kasus penusukan pendeta tersebut.
Mereka menyiratkan kata 'Allahu Akbar' dan 'jihad lain', menuduh penusukan tersebut dilakukan oleh muslim. seperti yang dimuat oleh akun Robert Spencer di akun X.
"Australia: Seorang Muslim menusuk pendeta saat Khotbah. Dia berkata 'Allahu Akbar, Allahu Akbar," tulis Robert.
Baca Juga: Merinding! Pendeta Ini Doakan Eril Putra Ridwan Kamil Saat Ibadah di Gereja