PRIANGANTIMURNEWS – Kasus Subang sudah satu tahun lamanya masih belum juga terungkap siapa otak dibalik ini semua.
Pihak kepolisian masih juga belum berani untuk mengumumkan orang-orang yang terlibat dalam kasus Subang atau kasus pembunuhan berencana ibu dan anak.
Meskipun hal seperti itu terjadi, kita sebagai masyarakat perlu terus mengawal dan memberikan komentar mengenai hal ini agar kasus Subang terus diselidiki dan dituntaskan sampai akhir.
Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya Senin, 5 September 2022, Beserta Lafadz Niat Sholat dan Artinya
Jangan sampai kasus Subang ini dilupakan begitu saja karena rumah TKP sudah diberikan kepada pihak keluarga yaitu saksi YP, yang berencana akan mewakafkan rumah TKP untuk menjadi tempat ibadah.
Lantas mengapa Kasus Subang ini begitu sulit untuk mengungkapkan siapa pelakunya?
Oleh karena itu mari kita lihat jejak-jejak rekam dari media-media sebelumnya mengenai kasus subang.
Adapun kronologi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang jawa barat adalah sebagai berikut.
Pada tanggal 17 Agustus 2021 pada pukul 11.00 WIB saksi berinisial D datang ke tempat kejadian perkara karena disuruh YS minta uang kepada Amelia Mustika Ratu untuk membeli isolatif.
Pada pukul 13.00 WIB saksi D berada di rumah YS cuci motor dan melihat Ibu Tuti dan Amel datang ke rumah YS dengan mengendarai mobil YS untuk acara liwetan di rumah YS.
Sekitar pukul 16.00 WIB saksi D melihat ibu Tuti dan juga Amelia meninggalkan rumah YS dan usai acara D pun pulang ke rumah dan tidak keluar rumah lagi.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Begini Cara Melihat Kualitas Kiper! Cek Faktanya
Sekitar pukul 20.00 WIB saksi YP kedatangan tamu yang berinisial Pakde dan melihat kedua almarhumah di teras tempat kejadian perkara Ciseuti Jalancagak Subang Jawa Barat.
Pukul 21.00 WIB YP pulang ke rumah ibu Mimin Mintarsih sebagai istri mudanya di Cijengkol dan katanya masak nasi goreng kemudian tidur.
Pada pukul 23.00 WIB pacar Amelia mengirim pesan lewat Whatsapp dan menanyakan sedang apa kemudian Amelia menjawab sedang bermain game.
Pada pukul 23.40 WIB saksi Wildan melihat 5 orang di TKP yakni 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki dan posisi Alphard tersebut sudah berada di tanjakan dengan bagian kepala mengarah ke garasi.
Kemudian pada 24.00 WIB lebih saksi Wildan melihat ada mobil sejenis Avanza putih dekat Alfamart TKP tetapi tidak melihat ada orang disekitarnya.
Baca Juga: Intip Jadwal Tayang Drama Korea Alchemy of Souls Season 2, Lengkap Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Pada pukul 05.00 sampai 05.30 WIB, ibu Cucu penjual serabi di dekat TKP melihat ada keramaian dan tidak berpikiran ada kejadian makanya masuk lagi ke dalam rumah.
Pada pukul 05.30 WIB Ibu Caryati tukang surabi di dekat rumah ibu Mimin melayani saksi YP yang saat itu beli surabi disertai saksi warga yang antri beli surabi.
Pada pukul 06.00 WIB pagi bapak A melihat mobil Alphard masuk ke halaman samping TKP yang ada rumputan tapi gagal naik.
Pada pukul 06.30 WIB saksi K ke sekolah di Yayasan pinjam kunci ke penjaga sekolah karena ada janji dengan pak Wahyu sebagai kepala sekolah.
Pak ujang berangkat dari rumah jam 7.00 WIB sampai pos aqua dan jalan ke tempat kerja dekat pada pukul 7.10 WIB.
Baca Juga: Link Streaming Super Big Match Manchester United vs Arsenal
Pak ujang saat asap arang didatangi Pak YP dan mengabarkan kondisi TKP dan minta tolong melihat kondisi rumah yang berantakan.
Pak ujang berteriak kepada YP akan melapor ke pak RT setelah dia melihat ada ceceran darah di pintu belakang.
Kemudian pada pukul 7.10- 7.15 saksi Pak N dan melihat saksi Pak Ujang dan bertegur sapa.
Dan pada pukul 7.30 pak YP lapor ke Kapolsek jalancagak dan mampir ke rumah D dan memberitahukan soal rumah di tempat kejadian perkara yang begitu berantakan.
Baca Juga: Dihebohkan Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Memiliki Sosok Pelindung atau Khodam, Benarkah Seperti Itu?
Pada saat itu saksi D sedang tidur dan dibangunkan kemudian menuju tempat kejadian perkara.
Kemudian pada pukul 7.30 WIB lebih dalam wawancara D dengan salah seorang youtuber di dekat TKP dan saat itu di sebelahnya ada pak wahyu.
Dan pada pukul 7.30 lebih pak RT dikabari pak Ujang agar segera ke tempat kejadian perkara lewat samping rumah dan melihat ceceran darah dan genangan air di bawah Albar.
Terus kemudian mendapatkan info dari warga Bernama DE dan melihat ada kaki di mobil tersebut.
Kemudian pak RT menginstruksikan kepada warga untuk menjauhi dari mobil Alphard.***