Pengungsi Korban Gpa Cianjur Minta Secepatnya Presiden Bangun Rumah

7 Desember 2022, 10:39 WIB
Para pengungsi korban gempa Cianjur. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA /

PRIANGANTIMURNEWS - Hampir dua pekan pasca terjadi bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnetudo yang melanda Kabupaten Cianjur telah merenggut ratusan nyawa dan ribuan luka luka.

Gempa bumi Cianjur selain merenggut ratusan nyawa, ribuan luka ringan dan berat juga memporak porandakan harta benda termasuk bangunan. Yang akibatnya korban gempa bumi mengungsi karena kehilangan rumah yang di milikinya.

Atas peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnetudo para pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal dan yang mengalami kerusakan berat mau pun ringan salah satunya keluarga besar korban bencana Deti Nurhayati (30) meminta agar secepatnya Presiden membangun dan memperbaiki rumah para korban bencana.

Baca Juga: Kalah dari Kroasia, Pelatih Jepang Minta Maaf! Pemain dan Suporter Bersihkan Stadion dan Ruang Ganti

"Ngungsi disini sudah sepekan lebih hampir dua pekan karena rumahnya tidak layak huni, takutnya roboh kembali, soalnya retak nya parah. Jadi minta pak Presiden secepatnya membantu memperbaiki atau membangun rumah kami."kata, Deti kepada PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com Rabu 7 Desember 2022. 

Deti juga menyebut, kerusakan rumahnya akibat bencana alam, kalo posisi rumah saya yang rusak parah kamar sama dapur yang parah. Kalau ruang tamu cuman retak.

Deti juga menceritakan disaat detik detik gempa bumi 5,6 Magnetudo.

Baca Juga: NGOTOT! PC dan Fs kembali Bertemu di Meja Hijau: Istri Saya Diperkosa, Tidak Ada Namanya Selingkuh  

"Pada saat detik detik gempa alhamdulilah saya dan keluarga selamat. Hanya saat itu lagi mandi, saya kaget ada getaran, soalnya goyang, panik keluar juga sampe ga pake baju karena panik."kata, Deti.

Pada saat itu dalam kondisi gak pake baju saya melihat di sebelah rumah saya ada kolam, keliatan kolam juga goyang, namun setelah itu saya sadar langsung bawa handuk. 

"Saya pada saat kejadian selain gak pake baju karena panik, saya cari anak dulu, ternyata alhamdulillah anak sudah diluar, saya langsung kedalem nyari baju, sesudah getaran nya berhenti, lalu dibaju."ujar, Deti.

Deti juga menyebut, dari situ semuanya pada keluar dan ada kabar gempa susulan, akhirnya diem diluar hingga ada di pengungsian. Tak kembali ke rumah takutnya rumah roboh kembali, soalnya udah pada retak.

Baca Juga: Keras! KPK Ancam Hukum Mati Pelaku Korupsi Gempa Cianjur

"Disini kita ngungsi kurang lebih 10 hari. Awalnya saya juga gak pernah ngalamin tentang gempa seperti ini, ternyata saya juga ngalamin gempa seperti ini, ngerasain gimana di pengungsian. Jadi berharap secepatnya rumah bisa dibangun dengan bantuan Presiden." kata, Deti.

Deti mengaku ada di pengungsian sangat sedih, sebelumnya ia mengaku sering lihat di TV ada kejadian banyak yang ngungsi, kini saya alami sendiri dengan keluarga.

"Yang jelas kita sedih dan ada bahagia nya, bahagia nya karena disini banyak tetangga sama saudara kumpul, sedihnya situasi rumah dan anak anak trauma berat."kata, Deti.

Deti menyebut, selama di pengungsian alhamdulillah bantuan bantuan tersalurkan dan keterima oleh kita. Yang dibutuhkan disini seperti sembako, bahan pangan, selimut, baju, dan keperluan anak anak ada.

Baca Juga: Meski Tak Bermain di Piala Dunia, Pemain Ini Diberi Jersey Bersejarah Lionel Messi 

"Semoga pasca bencana alam ini semakin membaik dan tidak ada lagi gempa susulan, dan rumah rumah yang roboh cepat di bangun, semoga cianjur lebih baik dan lebih maju."ujar, Deti.

Deti mengaku saya disini ada dua keluarga, saudara dan orang tua. Kurang lebih ada 10 orang disini. Kalo tidur berdesakan. Posisi nya diatur aja, karena ada perempuan dan laki laki disini.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler