Pasca Gempa Dangkal di Garut, Tak Tetapkan Status Tanggap Darurat meski 495 Rumah Rusak

4 Februari 2023, 06:29 WIB
Wakil Bupati Garut (tengah), dr. Helmi Budiman bersama Satria Budi (kanan), Kepala Pelaksana BPBD saat memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut pada Kamis malam, 2 Februari 2023. /

PRIANGANTIMURNEWS - Pasca peristiwa gempa dangkal di Garut, dr. Helmi Budiman, Wakil Bupati (Wabup) Garut melaksanakan rapat penetapan status bencana tersebut.

Rapat tersebut dilaksanakan pada Kamis malam, 2 Februari 2023 yang berlangsung di kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Dalam hasil rapat yang diselenggarakan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut, Helmi tak tetapkan status tanggap darurat (TD).

Baca Juga: Polisi Gerebek Tempat Prostitusi Berkedok Toko Baju di Serpong Utara

Hasil tersebut didasarkan pada tidak adanya aktivitas masyarakat yang terganggu, meski guncangan tersebut terasa kuat karena termasuk gempa dangkal.

Helmi pun menyampaikan laporan kerusakan ditimbulkan oleh gempa bumi Garut yang berkekuatan 4,3 magnitudo, telah menyebabkan 495 rumah rusak ringan, sedang dan berat.

Dimana wilayah Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang yang paling terdampak oleh gempa dangkal akibat pergeseran Sesar Garsela tersebut.

"Nah untuk Pasirwangi dan Samarang ini jumlah secara keseluruhan baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat," ungkap Helmi.

Baca Juga: Viral! Video CCTV Kecelakaan 3 Hari Berturut-turut Di Ruas Jalan Beringin Raya Ngaliyan Semarang

"Itu ada 495 rumah: 450 rumah atau sekitar 450 KK karena 1 rumah 1 KK kebetulan itu di Kecamatan Pasirwangi dan 50 rumah di Kecamatan Samarang," lanjutnya.

Untuk jumlah terdampak bencana gempa bumi Garut dari sisi jiwa, tercatat mencapai angka 1,531 di kedua kecamatan tersebut. Kecamatan Pasirwangi menjadi lokasi terdampak paling banyak.

"Jumlah jiwa cukup banyak yaitu 1.531 jiwa, di dua kecamatan, yakni Samarang dan Pasirwangi," ungkapnya.

Akan tetapi walau Kecamatan Pasirwangi terdampak paling banyak, namun kerusakan yang lebih parah justru terjadi di Kecamatan Samarang.

Baca Juga: Satu Keluarga Lolos dari Maut Saat Gempa 4,3 Magnitudo Guncang Garut

"Tapi yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah yang terdampak ada sekitar 8 rumah yang rusak berat," paparnya

Dilaporkan sejak gempa dangkal yang terjadi pada Rabu malam, 1 Februari 2023 yang diakibatkan oleh Sesar Grasel. Tidak ada korban jiwa, tapi warga sempat panik karena kedalamannya hanya 3 km.

"Hari ini kami lakukan validasi, nanti akan ketemu jumlah kerugian berapa, kami akan melakukan rekonstruksi anggarannya berapa," ucap Helmi.

Baca Juga: Siswa SD Yang Gagalkan Aksi Penjambretan Dapat Penghargaan Dari Polisi

"Hari ini kalau tidak cukup, maksimal hari Senin, 6 Februari 2023 sudah ada hasilnya, termasuk apa yang harus kita lakukan," akhirinya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: garutkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler