PRIANGANTIMURNEWS - Beredarnya video penculikan berdurasi kurang dari 30 detik itu membuat resah lagi para orang tua utamanya emak-emak yang mempunyai anak sekolah.
Dikabarkan aksi penculikan dan pencurian yang tersebar dalam video itu terjadi di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (4/2/2023)
Dalam video itu juga diberitakan tampak anak perempuan berseragam kaos olahraga berwarna merah duduk di sofa sedang dikelilingi beberapa warga di dalam rumah.
Baca Juga: 4 Profesi Sopir dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ini Daftarnya
Adanya rekaman video tersebut membuat masyarakat di wilayah Kecamatan Cineam, Kabupaten
Tasikmalaya, menjadi resah.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan, membenarkan adanya video dugaan penculikan anak SD tersebut.
“Benar, video itu beredar di masyarakat dan kami sudah lakukan pengecekan,” kata Kapolsek Cineam.
“Anak ini mengaku pusing karena dibius hingga hilang kesadaran. Namun, kami melihat ada kejanggalan karena disebutkan pencurian, tapi hp dan sepeda motor ada.
Baca Juga: Terungkap! Ini Sosok Perempuan Tanpa Busana yang Keluar dari Mobil Dinas Sekretariat DPRD Kota Jambi
Sehingga kami membawa anak ini ke puskesmas untuk diperiksa secara medis dan kata dokter anak ini sehat, telah berbohong,” ujar Dede.
Menurut keterangan Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan usai pemeriksaan di puskesmas terkait Pembiusan dan pencurian anak kelas 6 SD itu ternyata tidak benar.
"Anak itu hanya mengarang cerita kepada orang tuanya dikarenakan uang sekolah untuk karya wisata yang dititipkan ke anak itu diduga terpakai sehingga nilainya berkurang", kata Kapolsek Dede.
Diduga uang tersebut terpakai sehingga mengarang cerita dengan berbohong kepada orang tuanya bahwa dia telah menjadi korban Pembiusan dan penculikan serta pencurian.
Baca Juga: Tegas! Raffi Bela Mba Lala, Live Bareng Dengan Cipung Di Tiktok Hanya Untuk Ini Saja
Perihal video penculikan yang di unduh oleh ketua RT setempat itu pun hanya gagal paham, yang disebabkan rasa hawatir terhadap kejadian penculikan yang sedang marak diberitakan di medsos.***