Akhirnya Puluhan Pedagang Pasar Pananjung Bersedia Diswab

- 25 November 2020, 18:12 WIB
Salahsatu pedagang pasar Pananjung yang juga Pengurus HP2P hendak dilakukan swab di gedung kantor pasar Pananjung, Pangandaran, Rabu, 25 November 2020.
Salahsatu pedagang pasar Pananjung yang juga Pengurus HP2P hendak dilakukan swab di gedung kantor pasar Pananjung, Pangandaran, Rabu, 25 November 2020. /priangantimurnews/AGUS/
PRIANGANTIMURNEWS-
Puluhan pedagang pasar Pananjung Pangandaran akhirnya bersedia dilakukan pemeriksaan swab yang sebelumnya sempat dibatalkan.
 
Tampak Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan menyaksikan pengambilan sampling swab oleh petugas medis UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kab Pangandaran yang digelar lantai dua kantor Pasar Pananjung.
 
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, dengan cara pendekatan dan memberikan pemahaman oleh dinas maupun pengurus Himpunan Pasar Pananjung Pangandaran (HP2P), akhirnya pelaksanaan sampling swab bisa dilaksanakan.
 
 
"Sudah ada 71 orang pedagang pasar Pananjung yang sudah dilakukan swab," kata Tedi, Rabu, 25 November 2020.
 
Karena dengan telah dilakukannya sampling swab, kata Tedi, pihaknya bisa memberikan rekomendasi bahwa pasar Pananjung steril dan nyaman untuk berjualan dan nyaman dikunjungi masyarakat.
 
Kalau pun dari hasil swab ada yang positif dengan orang tanpa gejala (OTG), kata Tedi, pasien bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
 
"Asalkan jangan keluar rumah selama menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
 
Tedi juga mengatakan, sejak adanya kasus positif Covid-19 dengan penyakit penyerta yang menimpa salahsatu pedagang pasar dan meninggal dunia, tingkat kunjungan ke pasar Pananjung mengalami penurunan.
 
Ditempat terpisah, Kepala UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Aang Saefulrahmat mengatakan, sampling swab ke 71 orang pedagang pasar Pananjung akan dibawa ke laboratorium di Bandung.
 
"Mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui dalam waktu 3 sampai 5 hari lagi," ujarnya.
 
Sementara Rizki salahsatu pedagang pasar menanggapi digelarnya sampling swab di lingkungan pasar Pananjung.
 
"Ya memang perlu adanya kesadaran dari para pedagang kalo pasar Pananjung ingin bebas dari virus corona. Apalagi pelaksanaan swab ini gratis.  Kalo didaerah lain kan harus bayar," pungkasnya.
 
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan mengatakan, dirinya mengapresiasi dengan adanya kesadaran dari pedagang pasar yang pada awalnya ragu-ragu untuk di swab karena merasa takut bakal berimplikasi pada dagangannya, tetapi dengan upaya Dinas Perdagangan dan Muspika Pangandaran dan Pengurus HP2P pelaksaan sampling swab bisa berjalan dengan baik.
 
Saat ditanya soal meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kab Pangandaran, Dani mengatakan, dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan sektor pariwisata sudah berjalan sehingga perekonomian nya mulai pulih, tentunya interaksi fisik akan meningkat.
 
"Sedangkan Covid-19 ini penyakit kerumunan. Dimana ada kerumunan disitu virus corona muncul," ungkap Dani.
 
Maka untuk mengantisipasinya, menurut dia, yaitu dengan menghindari kerumunan-kerumunan.
 
"Kami sudah mengumpulkan para Kadis, Camat untuk semakin menyeleksi kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa, dan tidak diberikan ijin apabila yang hadir lebih dari 50 orang dan tidak menggunakan protokol kesehatan," ujar Dani.
 
"Apabila sudah tidak diberikan ijin tetapi masih tetap melaksanakan nya, pihak kepolisian bisa membubarkannya," sambungnya.
 
Dani juga menyampaikan perkembangan terakhir jumlah kasus Covid-19 di Kab Pangandaran yaitu pasien aktif yang masih dirawat di RSUD Pandega ada 14 orang dan 2 menjalani isolasi mandiri.
 
"Maka dengan adanya pengambilan sampling swab yang dilakukan sekarang di pasar Pananjung tidak menutup kemungkinan jumlah kasus bisa saja bertambah," pungkasnya.
 
Seperti yang pernah diberitakan di priangantimurnews.com Senin, 23 November 2020 kemarin, pengambilan sampling swab di pasar Pananjung batal dilakukan, karena tidak ada pedagang pasar yang bersedia pemeriksaan kesehatan paska ditemukannya satu orang pedagang yang meninggal dunia karena positif Covid-19 yang disertai penyakit penyerta.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x