Kepatuhan Memakai Masker di Pangandaran Terendah?. Ini Penjelasan Bupati Jeje dan Kasatpol PP

- 30 Desember 2020, 08:21 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat memimpin apel gabungan dalam rangka pengamanan liburan akhir tahun 2020 di pantai barat Pangandaran, Minggu, 27 Desember 2020 kemarin.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat memimpin apel gabungan dalam rangka pengamanan liburan akhir tahun 2020 di pantai barat Pangandaran, Minggu, 27 Desember 2020 kemarin. /Priangantimurnews/AGUS/
PRIANGANTIMURNEWS- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bahwa tingkat kepatuhan memakai masker di Kabupaten Pangandaran paling rendah ada di angka 55,4 persen, berbeda dengan Cimahi yang sudah mencapai 90 persen.
 
Hal tersebut ditemukan melalui aplikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
Saat diwawancarai Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sudah mengetahui adanya pernyataan dari Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) pagi hari bahwa tingkat kepatuhan dalam menggunakan masker di masyarakat masih rendah.
 
 
Dirinya akan meninjau desa-desa mana saya yang tingkat kepatuhan pakai maskernya masih rendah. Jeje menilai, kemungkinan masyarakat yang kurang menyadari soal bahaya virus corona.
 
"Sehingga mereka melanggar dan tidak menggunakan masker saat keluar dari rumah," ujarnya, Selasa, 29 Desember 2020.
 
Maka dirinya akan melakukan evaluasi dan memberikan reward bagi desa yang tertinggi tingkat kepatuhan dalam menggunakan masker.
 
"Kita akan berikan reward kepada desa yang tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan nya paling tinggi," ujarnya.
 
Padahal jajaran TNI-Polri bersama Satpol PP di Pangandaran hampir setiap hari gencar melakukan rajia masker di sejumlah titik. Seperti yang terpantau di sejumlah kecamatan di Kab Pangandaran.
 
Maka pernyataan Gubernur Jawa Barat tersebut disanggah oleh Kepala Satpol PP Kab Pangandaran Undang Sohbarudin. Dia membantah kalau tingkat kepatuhan menggunakan masker di Pangandaran sangat rendah.
 
"Itu data dari mana?. Kalau kita di lapangan saat operasi tiap hari, tingkat kepatuhan masyarakat sudah tinggi. Kita sekarang sudah operasi," ujarnya.
 
Memang menurut Undang, pihaknya tidak mrnghitung secara keseluruhan. Namun mayoritas masyarakat sudah menggunakan masker di titik-titik ramai, seperti pantai Pangandaran.
 
"Ada lah satu-dua orang yang tak pakai masker. Tapi kita berikan edukasi," ujarnya.
 
Lalu lanjut Undang, untuk pengamanan liburan, Satpol PP, TNI, Polri terus siaga melakukan pengamanan, baik wisatawan, lalu lintas, parkir di semua objek wisata. 
 
"Kita juga pastikan tak boleh ada perayaan tahun baru. Kalo ada kerumunan otomatis kita bubarkan," tegas, seraya dirinya mengatakan, sejak dari awal pihaknya sudah melakukan edukasi dan sosialiasikan. 
 
"Intinya, semua tetap patuh protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan. Masyarakat Pangandaran kalau bisa diam saja di rumah saat penggantian malam tahun baru nanti," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x