Perayaan Imlek di Bandung Sepi , Ada Lilin atas Nama Ridwan Kamil dan Kapolda di Vihara Dharma Ramsi

- 12 Februari 2021, 18:59 WIB
 Umat Khonghucu sedang berdoa dengan khusyuk di Hari Imlek di Vihara Dharma Ramsi di Gg Aisah, di Kawasan Jamika, Kota Bandung pada Jumat 12 Februari 2021.*
Umat Khonghucu sedang berdoa dengan khusyuk di Hari Imlek di Vihara Dharma Ramsi di Gg Aisah, di Kawasan Jamika, Kota Bandung pada Jumat 12 Februari 2021.* /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

PRIANGANTIMURNEWS - Perayaan Imlek 2572 yang jatuh pada Jumat 12 Februari 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan vihara-vihara pun terlihat sepi dan tak ada kirab budaya yang biasa penuh sesak dengan penonton.

Imlek tahun kerbau logam di Kota Bandung hampir semua vihara ditutup namun ada juga yang buka di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya adalah Vihara Dharma Ramsi yang berada di Gg Aisah di Kawasan Jamika, Kota Bandung.

Namun sebelum masuk ke vihara, umat Khonghucu harus melakukan protokol kesehatan dan harus dipastikan tidak dalam keadaan sakit.

Baca Juga: Jelang Imlek Permintaan Ikan Bandeng Menurun, Biasanya Melonjak


Di dalam vihara mereka tampak khidmat berdoa di vihara tersebut. Terlihat pula puluhan lilin merah dinyalakan di sekitar altar yang berjumlah 28 buah.

Di antara lilin itu, tampak nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri. Tiap tahun, memang ada lilin penerangan dibuat yang dikhususkan untuk orang tertentu. Sementara itu, umat yang datang terlihat memanjatkan doa secara teratur. Tak ada kerumunan di dalam vihara.

"Pada masa pandemi seperti sekarang ini hanya sekitar 30 persen umat saja yang datang ke vihara. Mereka yang datang ke ruangan pun dibatasi agar tidak terjadi kerumunan," kata Relawan Vihara Dharma Ramsi Awakwan di lokasi pada Jumat 12 Februari 2021.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda Laporkan Novel Baswedan ke Mabes Polri, Gara-gara Cuitannya di Twitter

Menurut Awakwan untuk masuk ke vihara pun dilakukan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan pola 3M selalu diterapkan bahkan penyemprotan disinfektan di ruangan-ruangan vihara pun rutin dilakukan.

Awakwan pun menilai kerumunan tak akan terjadi di vihara sebab dewa yang terdapat di sana jumlahnya cukup banyak. Biasanya, jika tak ada pandemi, vihara disesaki oleh umat yang datang untuk beribadah. Akan tetapi, sehari sebelum Imlek, pengurus vihara telah mengimbau agar beribadah di rumah masing-masing.

"Kalau gak ada pandemi mah biasanya penuh karena kita sebelumnya udah ada info melalui Whatsapp ke umat sudah dikasih tau sebaiknya kalau bisa jangan ke kelenteng," ucap dia.

Baca Juga: Ingin Beruntung di Tahun 2021, Konsumsi Makanan Ini Saat Perayaan Imlek

Lebih lanjut, Awakwan berharap pandemi cepat berlalu dan Indonesia kembali seperti sedia kala. Adapun soal pesan perdamaian, dia berharap antar umat beragama di Indonesia dapat terus bergandeng tangan menjaga kemajemukan demi kemajuan bangsa.

"Mudah-mudahan pandemi cepat lewat, kita sehat semua, jadi negara kuat," ucapnya.

Hal senada dikatakan, Pengelola Vihara Dharma Ramsi, Asikin. Dia mengakui perayaan Imlek tahun ini berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan pun dipastikan ditiadakan.

Baca Juga: Ingin Beruntung di Tahun 2021, Konsumsi Makanan Ini Saat Perayaan Imlek

"Hiburan sudah enggak, kan sudah dibilangin tidak boleh berkerumun, nah kalau barongsai keluar, orang-orang sekitar sini ngumpul gak? Kan kita susah, diusir salah gak diusir salah. Gak ada barongsainya," ucap dia. (Mochamad Iqbal Maulud).***

UMAT Khonghucu sedang berdoa dengan khusyuk di Hari Imlek di Vihara Dharma Ramsi di Gg Aisah, di Kawasan Jamika, Kota Bandung pada Jumat 12 Februari 2021.*
Area lampiran

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah