Pangandaran Sudah Zona Kuning. Bupati Jeje Himbau agar Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

- 8 Maret 2021, 14:50 WIB
Tampak sejumlah murid SD di Pangandaran mulai masuk sekolah, Senin, 8 Maret 2021.
Tampak sejumlah murid SD di Pangandaran mulai masuk sekolah, Senin, 8 Maret 2021. /PRIATIM PRMN/AGUS/

PRIANGANTIMURNEWS- Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran terus menurun. Kegiatan belajar mengajar tatap muka pun mulai diberlakukan.

Tampak disalahsatu sekolah di Pangandaran sejumlah anak mengenakan pakaian seragam dan memasuki ruangan kelas nya masing-masing dengan wajah penuh keceriaan bisa bertemu dan bercanda dengan teman-teman sekolahnya kembali.

Pasalnya sudah eberapa pekan ini kegiatan belajar mengajar tatap muka sempat dihentikan karena kasus Covid-19 di Pangandaran meningkat dan pihak sekolah kembali memberlakukan pembelajaran dengan sistem jarak jauh.

Baca Juga: Sekitar 80 Persen Kebutuhan Alkes RSU Pandega Pangandaran Sudah Terpenuhi

Saat diwawancarai, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, melihat peta Covid-19 di Kab Pangandaran saat ini kasus cenderung menurut. Menurut dia, saat ini Pangandaran berada di zona kuning Covid-19.

"Memang pada bulan Januari dan Pebruari 2021, kasus Covid-19 sempat melonjak hingga di angka sekitar 400 kasus. Dan itu tidak hanya terjadi di Pangandaran saja, tetapi di mana-mana, daerah di Jawa Barat kasus nya juga meningkat," ungkap Jeje, Senin, 8 Maret 2021.

Dia pun merasa bersyukur dengan menurunkan kasus Covid-19, kegiatan belajar mengajar tatap muka mulai diberlakukan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meminta BPPT Ambil Bagian Pengembangan Kecerdasan Buatan

"Alhamdulillah kegiatan sekolah mulai berjalan sekarang," kata Jeje.

Jeje juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi para guru.

"Kita sedang usulkan ke provinsi untuk pendistribusian vaksin termasuk untuk para guru," kata Jeje.

Untuk mempertahankan zona kuning, dirinya menghimbau kepada masyarakat di Kab Pangandaran agar selalu mentaati protokol kesehatan, gunakan selalu masker, hindari kerumunan dan melakukan pola hidup sehat dan bersih.

Baca Juga: Wagub Jabar Menghentikan Kegiatan Pertambangan Pasir Padakembang, Uu : Kegiatan Pertambangan Pasir Dihentikan

"Sebenarnya mudah untuk mempertahankan zona kuning, tinggal mau pakai masker, hindari kerumunan, pola hidup sehat dan bersih. Memang yang agak sulit itu menjaga kerumunan di tempat-tempat hajatan, meskipun waktunya dibatasi, tetap saja kerumunan tidak dapat dihindari," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kab Pangandaran Dodi Djubardi membenarkan, bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah diberlakukan, meskipun belum menyeluruh.

Menurut Dodi, masih ada beberapa kecamatan yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka, pasalnya kata dia, di wilayah tersebut masih ada yang terpapar Covid-19 sehingga belum mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 baik Gugus Tugas tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.

Baca Juga: Derby Manchester: Man United Mengakhiri Kemenangan Beruntun City dengan Kemenangan tak Terbantahkan

"Salahsatu alasan Gugus Tugas mulai diberlakukan pembelajaran tatap muka karena di daerah tersebut tidak ada yang terpapar Covid-19," ujarnya.

Lalu ada beberapa persyaratan lainnya dipenuhi seperti surat pernyataan dari orangtua murid dan memenuhi kelengkapan APD, seperti masker, tempat cuci tangan, face shield, hand sanitizer, kata Dodi.

"Untuk jumlah siswa pun masih dibatasi. Hanya 50 persen dan dibagi perkelompok," kata Dodi.

Seraya dirinya menambahkan, jumlah Sekolah Dasar yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka di Kab Pangandaran yakni sebanyak 139 dari 284 untuk jengjang Sekolah Dasar, dan untuk jenjang SMP ada di Kec Langkaplancar, Cigugur, Parigi, Pangandaran dan Cijulang yang sudah melakukan tatap muka.

Baca Juga: Sekolah di Pangandaran Kembali Tatap Muka, Warga Merasa Nostalgia Melihat Pelajar Berseragam

"Yang lainnya belum mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas karena masih ada yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut," kata Dodi.

Data Covid-19 Kab Pangandaran update tanggal 07 Maret 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 total 1.135 orang, sembuh 1.053 orang, positif Covid-19 aktif 16 orang (isolasi RSU Pandega), 43 orang jalani isolasi mandiri, dan meninggal 23 orang.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah