"Nah saya berharap untuk di Pangandaran juga seperti itu, even balap kuda bisa lebih besar lagi dan tetap protokol kesehatan tetap ditaati," ujar Joko.
Seraya dirinya mengatakan, untuk latihan bersama ini dirinya hanya menurunkan sebanyak tiga ekor kuda untuk bertanding dengan stabel-stabel lainnya yang ada di Jawa Barat, termasuk stabel-stabel di Pangandaran.
Sementara Pengurus PORDASI Kab Pangandaran Supardi mengatakan, untuk latihan bersama ini untuk beberapa daerah seperti dari Bandung Jawa Barat, Cianjur, Purwerejo Jawa Tengah, Garut, Pangandaran, Sumedang, Magelang Jawa Tengah, Tasikmalaya, Majalaya, Indramayu dan DKI Jakarta.
Baca Juga: Dilematika Pemkab Pangandaran Wisata tetap dibuka, Pemudik jalani karantina mandiri 10 Hari
Adapun jenis kelas yang dilombakan kata Supardi, yakni untuk kelas J-1.000 meter, Kelas I-1.000 meter, Kelas F-1.000 meter, Kelas E-1.200 meter, Kelas CSprint-1.100 meter, Kelas D Sprint-1.000 meter, Kelas D-1.400 meterKelas A Sprint-1.300 meter, Kelas B Sprint-1.200 meter, Kelas C-1.600 meter,Kelas B-1.800 meter dan Kelas A Terbuka 2.000 meter.
"Untuk waktu latihan bersama yang pertama kalinya saat pandemi Covid tahun 2021 ini, kita batasi dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB saja, khawatir terjadi kerumunan massa dari kalangan penonton, karena bertepatan dengan musim tradisi munggahan menjelang bulan ramadhan," pungkasnya.***