BNPB Mencatat Lebih dari 300 Rumah Rusak di Beberapa Wilayah Jatim Akibat Gempa Magnitudo 6,7

- 12 April 2021, 16:00 WIB
Ratusan rumah warga mengalami rusak sedang hingga parah akibat gempa bumi ber mangintudo 6,7 di Provinsi Jawa Timur.
Ratusan rumah warga mengalami rusak sedang hingga parah akibat gempa bumi ber mangintudo 6,7 di Provinsi Jawa Timur. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS- Ratusan rumah warga mengalami kerusakan ringam dan berat akibat gempa dengan magnitudo 6,7 di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021.

Dikutip Priangantimurnews.com dari Antara News Minggu 11 April 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa tercatat lebih dari 300 rumah rusak.

"Data BNPB hari ini, Sabtu 10 April 2021 pukul 20.00 WIB, lebih dari 300 rumah rusak dengan tingkatan berbeda, dari ringan hingga berat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 10 April 2021.

Ia menyampaikan, BNPB menghimpun sejumlah data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan total rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit, rusak sedang (RS) 194 dan rusak ringan (RR) 126.

Baca Juga: Marhaban Yaa Ramadhan, Berikut Niat Puasa pada Bulan Ramadhan

"Catatan sementara, 13 unit rumah rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan," katanya.

Sedangkan sejumlah kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana pendidikan 11 unit, tujuh kantor pemerintah, enam sarana ibadah, satu RSUD, dan satu pondok pesantren.

Sedangkan korban meninggal dunia, disampaikan, BNPB masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Data meninggal dunia berjumlah 7 jiwa, luka berat 2 dan luka ringan 10 jiwa.

Ia merinci, tiga jiwa korban meninggal dunia di Kabupaten Malang, dua jiwa di Lumajang dan di wilayah perjalanan Lumajang-Malang dua jiwa. Korban luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah