Network
PRIANGANTIMURNEWS - Provinsi Jawa Barat menggulirkan program Sakola Bisnis Desa (SABISA).
Program SABISA tersebut sebagai upaya untuk pemberdayaan potensi ekonomi pedesaan.
Dalam program tersebut, Pemprov Jawa Barat ingin mendorong potensi desa, baik sumber daya alam maupun sosio-kultur agar dapat didayagunakan menjadi potensi ekonomi dengan prinsip berkelanjutan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, untuk mencapai pendayagunaan potensi ekonomi bisnis desa itu, maka diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan skill entrepreneur.
Dalam pelaksanaan program SABISA ini, kata Bambang, dimulai pada tahun ini dengan menghadirkan para kepala desa dan 100 direktur BUMDesa di Jawa Barat.
Bambang mengatakan, kepala desa dan direktur BUMDesa memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi desa. Kehadirannya diharapkan memaksimalkan potensi desa dengan prinsip berkelanjutan dan memperhatikan kearifan lokal sehingga mampu memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat di pedesaan yang jumlahnya mencapai 72% dari total jumah penduduk di Jawa Barat.
"Melalui SABISA diharapkan BUMDesa mampu bertransformasi menjadi model usaha yang lebih profesional untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan," kata dia di Bandung, Senin 12 April 2021.
Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan selama Sebulan Penuh, dalam Bahasa Indonesia dan Artinya
Dari 5.312 desa di Jawa Barat, menurutnya terdapat 4.921 BUMDesa. Namun, dari jumlah BUMDesa tersebut belum semua aparatur desa dan direktur BUMDesa mampu menjalankan bisnisnya dengan baik. Hal ini sangat terkait dengan masih terbatasnya wawasan dan skill bisnis.
