PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pasien positif Covid 19 di Kota Bogor makin melonjak.
Belum juga usai penanganan klaster perumahan, Tim Satgas Covid-19 Kota Bogor mengungkap keberadaan klaster Covid-19 di kawasan pesantren di Bogor Selatan.
Dari hasil tes swab antigen, setidaknya terdapat 32 santri yang dinyatakan positif.
Baca Juga: Kandungan Dalam Daun Kelor untuk Kesehatan
Atas hasil tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya menginstruksikan agar kawasan pesantren ditutup total dan seluruh penghuni pesantren menjalani tes swab PCR.
Camat Bogor Selatan Hidayatulloh menuturkan, sebanyak 421 penghuni pesantren mulai dari pengurus, santri, dan juga pengajar menjalani tes PCR, Minggu 6 Juni 2021.
Selain itu, mereka yang teridentifikasi positif Covid-19 dievakuasi ke BPKP Ciawi untuk menjalani karantina.
Baca Juga: Pasangan Lansia Kecewa Dua Kali Gagal Berangkat Haji, Saroji: Mudah-mudahan Diberi Umur Panjang
"Guna memutus mata rantai, kita juga menerapkan karantina parsial dan membangun posko di sana. Kita pastikan 14 hari ke sepan santri, pengurus yayasan, dan pengajar tidak berinteraksi dengan warga sekitar.
Tes PCR juga dilakukan untuk memastikan apakah hasil rapid ini sesuai dengan data yang ada," kata Hidayatulloh seusai mengikuti rapat koordinasi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di depan Komplek Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Minggu 6 Juni 2021.