Menurut Rudy, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut dikarenakan selama ini pihaknya banyak melakukan rapid test antigen di wilayah-wilayah yang terindikasi memiliki penyebaran yang cukup masif.
"Memang kita ada peningkatan (Kasus Covid-19) karena jujur saja, saya membeli antigen saja sampai 20 ribu. Jadi kami ingin misalnya sekarang kejadian di Cisompet, di Pakenjeng dan lain-lain kami melakukan proses antigen dengan jumlah yang banyak," kata Rudy.
Baca Juga: Wapres Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 40 Persen Alokasi untuk UMKM
Ia juga memaparkan, terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang mencapai 400 orang lebih dalam satu hari, dikarenakan pelaksanaan antigent di beberapa Puskesmas. Hal itu dilakukan karena dirinya tak mau mengambil resiko adanya orang yang terpapar virus tapi tidak diketahui sehingga akan sangat membahayakan.
Ditambahkannya, Pemkab Garut melakukan banyak rapid test antigen agar orang-orang yang positif Covid-19 tapi tidak bergejala tidak sampai berkeliaran dan merugikan orang lain dengan menularkannya.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)