Sedangkan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin guna diotopsi. Korps Bhayangkara pun pun memeriksa 3-4 saksi. Beberapa dari mereka juga dibawa ke Polsek Cipatat. Tak hanya meminta keterangan, polisi melakukan pula pendalaman perkara tersebut.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas 10 Kali Sehari, Ini Janji Allah Kelak di Surga Kata Ustadz Risyad
Saat disinggung temuan atribut kelompok yang kerap diidentikan berandalan bermotor pada jasad korban, Imron menyataan hal itu menjadi salah satu petunjuk penyelidikan.
"Atribut di manapun bisa dibeli. Untuk itu, pihaknya fokus penyelidikan tetap mencari pelaku," ujarnya.
Sahrul, remaja 18 tahun asal Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat mengungkapkan, tempat penemuan korban jarang menjadi lokasi nongkrong anak-anak muda.
Baca Juga: Gak Ada Ahlak, Oknum Pelajar Ini Nekad Cabut Kayu Nisan dan Jadikan Alat Panjat Tembok Pagar Sekolah
Para pemuda biasanya justu nongkrong di tepi jalan wilayah Cioray yang tak jauh dari lokasi itu.
"Nembe ayeuna (Baru sekarang ada penemuan mayat di sini)," ucapnya. (Bambang Arifianto)***