Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Jawa Barat masih sering terjadi.
Mengaatasi aksi kekerasan pada perempuan dan anak tersebut, Pemprov Jawa Bara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) meluncurkan gerakan Jabar Cekas ( Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan).
Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Ridwan Kamil di SMAN 4 Depok, Tapos, Depok, Jumat 8 April 2022.
Baca Juga: Viral di TikTok Pasutri Beri Tri Vara Gendong Bayi Kembar Tiga
Dalam gerakan Cekas ini ada 10 poin keberanian yang ditonjolkan pada program tersebut yaitu Berani menolak, Berani berkata tidak, Berani melawan, Berani melapor, Berani berpihak kepada korban, Berani bergerak, Berani bicara, Berani maju, dan Berani mencegah.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah sudah lama memiliki program perlindungan terhadap kekerasan pada perempuan dan anak. Namun lewat program ini merupakan sebuah penguatan semua elemen. Selama ini mayoritas dilakukan pemerintah, sementara membangun peradaban merupakan tugas bersama.
"Masalah ini juga harus kita dorong bersama kolaborasi teori lima pentahelix. Pelaku bisnis, akademisi, komunitas, saya ke empat pemerintah dan media. Jadi semangatnya abcgm," ujarnya.
Baca Juga: Berita Tim Everton vs Man Utd: Cristiano Ronaldo Comeback, Pasukan Frank Lampard Ketar-Ketir
Gerakan Cekas ini, kata dia dapat terjadi di lingkungan privat dan publik. Dengan menguatkan lima elemen atau lima pemangku kepentingan tersebut semua dapat bergerak.
"Siapa yang bertanggung jawab di provinsi ya kami , untuk kabupaten kota bupati dan walikotanya. Kemudian PKK, kenapa penting karena peran di sana dan kadernya banyak kemudian kanwil agama juga, " ucap dia.
