Network
PRIANGANTIMURNEWS- Update perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat dimana tersangka sebenernya sudah diketahui namun minimnya bukti untuk menangkapnya yang belum didapat.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat sangat menyita perhatian publik, pasalnya mengapa pihak kepolisian Polda Jawa Barat belum juga bisa mengungkap siapa tersangka pembunuhan yang sebenarnya.
Dilansir priangantimurnews dari youtube Wahyu Seno, Kepolisaan Subang Jawa Barat sudah mendapatan 200 lebih barang bukti dan juga 100 lebih saksi baru yang sudah diminta keterangan untuk mencari petunjuk jejak si pelaku.
Baca Juga: Rating Drama 'My Liberation Notes' Tertinggi di Episode Terakhir,'Our Blues' Cetak Rekor Baru
Bahkan saksi-saksi yang sudah masuk BAP pun sudah ada, namun sampai saat inii belum juga ada penetapan dan juga rilis nama-nama tersangka.
Namun dalam pandangan ahli Kriminolog dari Universitas Indonesia mengatakan kemungkinan pihak kepolisian Subang Jawa Barat tidak mau teburu-buru yang takutnya nanti bisa salah menangkap dan menjadikan seorang tersangka.
Karena perkara ini memang sangat keji sekali karena tersangka terlihat sudah sangat merencanakan dan matang melakukan pembunuhan kepada Ibu Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Sebanyak 44 Pejabat Eselon III dan IV Lingkup Pemkab Pangandaran Dilantik
Pasalnya jika belum mendapatkan bukti yang kongkrit takutnya nanti para tersangka ini bisa terbebas saat dipersidangan.
Tersangka sebenarnya sudah terjawab di sini dijelaskan dari pandangan ahli kriminolog Universitas Indonesia yaitu Adrianus Meliala mengatakan kedua almarhumah kasus Subang ini memiliki lingkungan pergaulan yang sebenarnya sangatlah kecil.
Jadi Kemungkinan tersangka yang sebenarnya adalah orang-orang yang berada di sekitar kedua korban. Dari pandngn ahli kriminolog kemungkinn saja bisa benar , karen pasalny pelaku ini menguasai lokasi tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Luna Maya Bagikan Momen Bersama Siwon Super Junior
Bahkan juga mengetahui kondisi di area sekitar tempat kejadian perkara,bahkan dikatakan pelaku ini kemungkinan sering datang ke lokasi rumah tempat kejadian perkara atau ke lokasi rumah kedua korban. Sehingga pelaku tahu bahwa disamping rumah TKP sangat sepi bahkan di depannya adalah jalan lintas utama yang banyak sekali kendaraan yang lalu lalang, sehingga saat korban ini berteriak mereka tidak akan satu orang pun yang mendengarnya.
Sebenarnya kepolisian Subang Jawa Barat ini sudah mengetahui siapa saja orang yang diduga terlibat dalam perkara tindak kejahatan ini, namun sulitnya untuk mendapatkan bukti yang bisa menangkapnya. Hal inilah yang membuat kepolisian Subang Jawa Barat belum bisa merilis siapa nama-nama itu.
Karena saat olah TKP pertama kali yang dilakukan penyidik Polres Subang Jabar itu sudah acak-acak, banyaknya orang yang keluar masuk dan memegang apapun di TKP sehingga membuat kesulitan untuk mencari sidik jari pelaku, apakah itu sidik jari pelaku sebenarnya atau sidik jari orang lain.***
