Menyinggung lalulintas ternak, Syartif menambahkan , sejak akhir bulan Mei -14 Juni 2022 tercatat, Ciamis mengeluarkan atau menghirim 250 ekor domba dan kambing. Hal itu atas permintaan dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Layar HP Yang Kotor Dan Berminyak Dengan Aman
Sedangkan untuk menambah stok kebutuhan, Ciamis mendatangkan sebanyak 109 ekor sapi dari Bandung, Trenggalek, Yogjakarta, Probolinggo dan Madura.
“Kami berharap sisa waktu yang ada, masih ada sapi kurban sehat yang datang,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, hasil penelusuran petugas di lapangan pada pertengahan Bulan Mei melakukan pemeriksaan 52 ekor sapi dari 3 kandang. Hasil pemeriksaan 7 ekor sakit, lainnya sehat.
“Kami langsung melaporkan sapi yang sakit ke Balai Besar Veteriner di Subang. Alhamdulillah hasil pemeriksaan negatif PMK,” ungkap Syarif.
Baca Juga: WASPADA! Kenali Gejala Awal Terinfeksi Cacar Monyet yang Menyerang Manusia
Pada pemeriksaan berikutnya, tambah Syarif, petugas memeriksa 54 ekor sapi di 5 kandang, sebanyak 12 ekor sakit.
Dari hasil tes PCR menunjukkan 11 ekor sakit, positif PMK, sedangkan 1 ekor negatif.
Dalam perkembangannya 4 ekor sembuh, 5 ekor dipotong bersyarat, serta 2 ekor masih sakit. Sapi yang sakit ini diisolasi ketat, serta diberi pengobatan suportif.