PRIANGANTIMURNEWS- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah 11 bulan kasus ini lamanya tapi masih belum juga terungkap siapa pelaku kejam ini.
Pihak kepolisian mengakui belum memiliki cukup bukti untuk mengungkapkan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Polisi tidak akan gegabah dalam menentukan pelaku dalam kasus Subang ini.
Menurut Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini pihak kepolisian sudah memeriksa 121 saksi dan 216 barang bukti luar biasa dari 121 saksi tersebut.
Namun dari banyaknya saksi hanya beberapa saja yang diberitakan tentang positif dan negatifnya.
Banyaknya Kejanggalan dari saksi-saksi ini tentu pihak kepolisian tidak akan sembarangan mengungkapkan siapa yang akan menjadi tersangka dalam Kasus Subang ini .
Sampai saat ini meskipun banyak berita dari kejanggalan-kejanggalan para saksi yang belum ada penetapan dugaan sebagai tersangkanya dalam kasus Subang ini.
Benny Mamoto mengatakan tinggal menunggu waktu saja semoga dengan adanya gelar perkara kompolnas kemarin ini merupakan sebuah titik terang pengungkapan kasus Subang.
Pihak kepolisian sekarang ini sedang mendalami alternatif motif pelaku.
Banyak Kejanggalan dari para saksi ini yaitu seperti adanya bercak merah di baju saksi, adanya keterangan jam yang tidak sinkronisasi adanya laporan penculikan, adanya gangguan data, ada saksi yang digigit anjing pelacak, digunggung anjing pelacak, adanya DNA sidik jari di TKP, dan adanya keterangan kunci.
Baca Juga: Update Link Download Twibbon Idul Adha 2022 Terbaru, Bingkai Menarik Pas Jadi Profil di Media Sosial
namun dari banyaknya kejanggalan itu , selama 11 bulan ini belum juga terungkap siapa pelakunya, tapi perlahan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini semakin menemui titik terang.
Dari dokter Sumi Hastry , dokter Forensik Mabes Polri mengabarkan bahwa telah ditemukan alat bukti pelaku, dan dugaan serta motif pembunuhan . Dokter ini yang menangani Forensik Pembunuhan dalam Kasus Subang.
Dokter Sumi Hastry juga menyebutkan, bahwa pelaku adalah seorang psikopat, dokter menduga hal itu lantaran pelaku dinilai menikmati proses pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Indonesia Kembali Meningkat, Presiden Jokowi Minta Prokes Kembali Dilaksanakan
Dari hasil visum yang telah di keluarkan, bahwa pelaku merupakan seorang psikopat, dilihat dari kondisi kedua korban dalam sebuah foto, bahwa almarhumah Amalia mendapatkan luka dan bengkak di sekujur tubuhnya termasuk di bagian matanya.
Hal ini Kemungkinan dia dipukul dari depan, selain itu almarhumah Tuti ternyata juga mendapatkan luka yang lebih parah hingga tengkoraknya retak
Dari luka-luka yang didapatkan kedua korban ini pelaku secara keji menyakiti terlebih dahulu.
Baca Juga: Rekomendasi Hero Jungler Mobile Legends Terkuat Season 25, Auto Cepat Mythic
" proses pengungkapan kasus Subang tersebut ahli forensik itu mengaku telah berjuang dengan caranya sendiri apapun itu untuk keadilan kedua almarhumah," ungkap Dokter Sumi Hastry
Namun dokter Sumi Hastry mengakui selama proses pengungkapan tentu mendapat berbagai kendala. Yang menyebabkan kasus ini tak menemukan titik penyelesaian. ***