jika ucapan dari saksi Dedi ini tidak benar itu artinya mereka hanya menyudutkan saksi YS dan juga saksi D.
Sebelumnya beredar pernyataan dari saksi bernama Dedi yang tidak lain adalah mantan bendahara di Yayasan Bina prestasi nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah.
Baca Juga: Trailer Lengkap Film Bukan Cinderella 2022 yang Pertama Kali Diperankan Oleh Fujianti Utami!
Saksi Dedi mengatakan bahwa kepala sekolah bernama Wahyu pagi-pagi sekali sekira pukul enam di tanggal 18 Agustus 2021 setelah kejadian, berjalan menggunakan kendaraannya untuk pergi ke Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Selain itu, bahkan saksi Deddy mengatakan kepala sekolah Wahyu ini melintas melewati rumah tempat kejadian perkara dan juga mengatakan saat itu masih sepi.
Seharusnya kepala sekolah Wahyu ini ditanyakan Apakah saat ketika dia melintas rumah tempat kejadian perkara melihat mobil Alphard yang menghadap ke depan ? Atau juga melihat Pa Ujang Suparman yang tengah berada di tepi jalan untuk melakukan aktivitasnya?
Baca Juga: Lirik Lagu Lesti Terbaru Sekali Seumur Hidup, Trending Nomor 1 di YouTube
Jika kepala sekolah Wahyuni mengatakan masih sepi artinya sempat menoleh melihat halaman rumah tempat kejadian perkara.
Namun kepala sekolah Wahyu tidak pernah mengatakannya dan kita baru ini mendengarnya dari ucapan saksi bernama Dedi ini yang tiba-tiba muncul
Apakah ini hanyalah hal bisa aja dari Pak Yosep hidayah untuk menyudutkan saksi D dan saksi YS.