Network
PRIANGANTIMURNEWS - Update perkara kasus Subang yang sudah 11 bulan lamanya belum terungkap juga siapa pelaku sebenarnya. Dalam kasus Subanh ini banyak saksi yang sudah dijadikan saksi terperiksa.
Saksi perkara kasus Subang tersebut yakni keluarga dekat dari almarhumah kasus Subang. Yaitu Yosep, Yoris, Ramdhanu, dan Kakak beradik dari almarumah Tuti yang menajdi korban dalam pembunuhan ibu dan anak.
Namun pernyataan dari saksi terperiksa kasus Subang ini malah saling tuding dalam pernyataannya sehingga menyulitkan dalam penyelidikan dalam perkara pembunuhan ibu dan anak ini.
Diduga saksi terperiksa kasus Subang ini beralibi agar pembunuhan ibu dan anak ini sulit di ungkap.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Diminta Menyerah, Karena Identitas Sudah Diketahui
Tanpa diketahui fakta demi fakta yang di dapat oleh Polda Jabar yang menangani kasus Subang ini sedikit demi sedikit rupanya sudah menemukan titik terang yang menemukan nama-nama tersangka kasus Subang yang sudah menewaskan ibu dan anak.
Namun Polda Jabar sampai saat ini belum juga membeberkan nama-nama yang akan dijadikan tersangka dalam kasus Subang ini karena belum ada bukti yang cukup kuat lagi.
Beberapa waktu ini dalam kasus Subang ada saksi baru bernama Dedi yang merupakan mantan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang sempat menggantikan almarhumah Amalia karena ada pencairan BOS.
Saksi kasus Subang yang baru bernama Dedi, yakni Dedi ini ditarik oleh Yosep untuk menggantikan almarhumah Amalia sebagai bendahara agar bisa dicairkan.
Baca Juga: Transfer Pemain: Manchester United Siap Rekrut Kembali Mantan Penyerangnya?
Setelah dana BOS dicairkan mereka saksi kasus Subang ini malah saling tuding dan saling menyudutkan satu sama lain. Saksi Dedi ini kemungkinan kecewa karena dipecat secara tidak hormat oleh Yoris.
Mantan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang bernama Wahyu sempat menghilang dan sulit ditemui bahkan sampai sekarang kepala sekolah bernama Wahyu ini tidak bisa ditemukan.
Saksi kasus Subang beranam Dedi berani mengatakan bahwa saksi Wahyu pagi itu di tanggal 18 Agustus 2021 di pagi hari setelah malam kejadian sempat melintas di ke TKP kasus Subang. Hal tersebut baru dikatakan oleh saksi Dedi ini yang baru saja muncul.
Penyidik Polda Jabar masih terus mengupayakan untuk perkara kasus Subang ini bisa terungkap. Dari sketsa wajah yang diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak yang digambarkan oleh ahli pakar sketsa wajah Polda Jabar memang ada sedikit kemiripan terhadap Wahyu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Jumat, 22 Juli 2022. Hari Ini Kamu Akan Naik Daun di Tempat Kerja Kamu?
Saksi perkara kasus Subang yang bernawa Wahyu sampai saat ini menghilang apakah itu adalah kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional. Namun faktanya sampai saat ini setelah beredarnya sketsa wajah yang diduga pelaku kasus Subang ini tidak juga mendapatkan titik terang.
Sketasa pembunuhan ibu dan anak ini diduga Wahyu mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yosep dan Yoris harunya mencari saksi Wahyu untuk mebrnarkan ucapannya Dedi yang tiba-tiba muncul dalam perkara kasus Subang ini dan menceritakan saksi Wahyu.
Atau Yosep dan Yoris sengaja menyuruh saksi kasus Subang bernama Wahyu bersembunyi agar tidak dicari oleh penyidik Polda Jabar.
Baca Juga: Sehari Jelang Kick Off Liga 1, Satu Pemain Persik Kediri Putuskan Hengkang
Benny mamoto penyidik Polda Jabar sedang mempersiapkan untuk memanggil kembali saksi-saksi terperiksa kasus Subang yang berkaitan dengan Almarahumah Tuti dan Amalia.
Polda Jabar saat ini sedang berusaha mencari keberadaan saksi kasus Subang bernama Wahyu agar bisa membuktikan pernyataan Dedi.***
