Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus Subang pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat masih menjadi sorotan publik.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang sudah berjalan genap satu tahun lamanya belum juga terungkap siapa dalang atau pelaku yang telah membunuh kedua korban sekaligus dalam satu malam.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat pihak kepolisian Subang Jawa Barat sudah mendapatkan sidik jari di lokasi tempat kejadian.
Baca Juga: Pasca Insiden, Pemda Pangandaran dan Perhutani Lakukan Evaluasi Obwis Citumang
Rekaman CCTV yang dulu disampaikan aparat kepolisian adanya Avanza putih dan Nmax warna biru melintas di jam krusial sampai sekarang belum juga ada penetapan siapa tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini.
Bahkan para ahli pakar hukum yang ikut memantau perkembangan dalam kasus Subang Jawa Barat pun merasa aneh.
Bahkan juga analisa dari direktur pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum dokter H.N. Suryana S.H. menjelaskan kepolisian Subang Jawa Barat menghadapi kesulitan untuk mencari dua alat bukti yang sangat kuat.
Baca Juga: Inilah Sinopsis Drama Korea If You Wish Upon Me, yang Tayang Pada 10 Agustus 2022
Jelas terbukti bahwa tidak ada oknum yang menutupi pengungkapan kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat ini.
Melainkan para saksi dari keluarga kedua korban inilah yang menyulitkan penyidikan dan sangat membingungkan dengan ada banyaknya kesaksian yang berubah.
Diduga mereka seperti bersandiwara, saling sudut menyudutkan dan tidak membantu untuk mencari jejak pelaku pembunuhan ini.
Asumsi pun bertebaran serta dugaan adanya orang dekat yang terlibat. Kemungkinan besar bisa terjadi seperti halnya keluarga sendiri atau juga teman kantor dan teman dekat kedua almarhumah.
Asumsi-asumsi Ini bisa juga terjadi karena setiap tindak kejahatan seperti ini didasari atas iri hati. Kebanyakan motif inilah yang selalu terdengar dalam setiap tindak kejahatan.
Namun semua orang dekat kedua korban atau bahkan keluarga kedua almarhumah ini semua sudah diperiksa oleh pihak penyidik kepolisian Subang Jawa Barat.
Alhasil, tim penyidik tidak mendapatkan petunjuk apapun dari semua pernyataan para saksi yang terperiksa penyelidikan.
Pemeriksaaan ini terus dilakukan oleh pihak kepolisian daerah Polda Jawa Barat dan saksi yang sudah terperiksa akan dipanggil kembali.
Baca Juga: Ini Alasan Polisi Belum Ungkap Motif Penembakan Brigadir J
Inilah penentuan asumsi dan dugaan akan terjawab benar atau tidaknya terkait adanya keterlibatan dari pihak keluarga sendiri dalam tindakan kejahatan keji.
Dari pandangan para ahli pakar hukum, bahwa sidik jari dan juga DNA sudah bisa untuk mengungkap suatu perkara yang sebenarnya.
Namun di dalam perkara kasus Subang Jawa Barat, seperti yang dikatakan oleh Benny Mamoto ke penyidik kepolisian Subang Jawa Barat, sudah mendapatkan DNA namun tidak ada pembandingnya yang kemungkinan panggilan saksi nantinya akan dibandingkan dengan DNA tersebut.***
