Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat masih menjadi perbincangan hangat publik.
Mengenai sampai kapan kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat ini berakhir.
Sudah berjalan satu tahun lamanya, kasus ini menimbulkan tanda tanya besar publik. Akankah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini diperdalam kembali.
Dari banyaknya kesaksian atau temuan ilmiah yang dulu ramai diperbincangkan demi terungkapnya kasus ini.
Terutama demi keadilan untuk kedua korban, masyarakat Indonesia dan juga yang ikut mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Tentunya masih tetap menunggu pemberitaan atau rilisan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang begitu keji.
Tindakan aparat hukum sangat dinantikan publik, bahkan kuasa hukum dari keluarga korban yaitu Rohman Hidayat mengatakan.
Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Terdeteksi Sidik Jari Baru di Kuku Almarhumah Amel? Cek Faktanya
"Sampaikan apa adanya jangan memberikan angin surga kepada masyarakat dan keluarga, " Ucap kuasa hukum Rohman Hidayat.
Banyak pula yang mempertanyakan hasil data ilmiah yang dulu sempat ramai menjadi perbincangan hangat para pakar.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Subang Hijau, Seorang ahli forensik dari Mabes Polri dokter Sumi Hastry ikut turun tangan dalam autopsi kedua korban pembunuhan di Subang Jawa Barat.
Demi terungkapnya kasus pembunuhan almarhumah Tuti suhartini dan juga Amelia Mustika Ratu.
Namun hingga saat ini hasil autopsi kedua tersebut masih belum diungkapkan oleh pihak penyidik dari kepolisian.
Lalu hasil otopsi pertama diketahui Amelia sempat melakukan perlawanan kepada pelaku pembunuh dirinya sebelum akhirnya Amel dieksekusi.
Baca Juga: Shin Tae Yong Tunjuk Rahmat Beri Santoso Sebagai Stiker Andalan Untuk Piala Dunia 2023? Ini Faktanya
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari tayangan YouTube Anjas di Thailand ia mengungkap beberapa tanggapan Dokter Hastry mengenai autopsi kedua yang dilakukan oleh tim penyidik.
Banyak yang menduga ketika kejadian, Almarhum Amel melakukan perlawanan, yang kemungkinan almarhumah sempat mencakar-cakar.
Dan menyisakan bukti DNA si kukunya, tapi itu hanya sebatas dugaan yang dikemukakan pada tayangan YouTube Anjas di Thailand.
Kelemahan di Indonesia ini tidak ada bank DNA untuk menentukan ketika sudah selesai pemeriksaan.
Masih ada pencocokan DNA, pencocokan tersebut untuk mengungkap siapakah pembunuh dari Amel dan Tuti.
Baca Juga: Shin Tae Yong Hadirkan Stiker Andalan, Juru Kunci Timnas Indonesia U19, Siap Tampil di Piala Dunia!
Dari tayangan singkat Anjas di Thailand juga menduga jika di kuku Amel memang ada DNA pelaku.
Namun pencariannya juga akan sulit, karena harus mencocokkan data DNA setiap orang dan tidak diketahui namanya.
Seperti diketahui kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan korban almarhumah Tuti suhartini dan juga Amelia Mustika Ratu.
Sampai saat ini, pelaku atas pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat masih belum juga diungkap oleh aparat kepolisian.
Penantian dalam pengungkapan kasus Subang Ini masih terus ditunggu oleh banyak masyarakat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Sabtu, 27 Agustus 2022, Kamu Akan Dihadapkan dengan Dua Pilihan
Namun pihak kepolisian sampai saat ini belum memberikan update lebih lanjut terkait meninggalnya Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Bahkan belum lama ini, penyidik sempat mengamankan sosok pria berinisial S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang.
Dan sampai saat ini sosok pria berinisial S tersebut belum ada konfirmasi kelanjutannya oleh pihak kepolisian.
Meski demikian, pengungkapan kasus tetap dinanti oleh banyak pihak atau publik.
Pihak kepolisian pun perlu untuk segera menuntaskan perkara ini. Tak hanya oleh masyarakat namun pihak keluarga kedua korban.
Hal ini pun disampaikan oleh Lilis, selaku kakak Tuti mengungkap rasa tidak tenang dalam perkara kasus Subang.
Lilis mengaku bahwa rasa tidak tenang yang dirasakannya itu dikarenakan pelaku yang membunuh adiknya belum juga terungkap.
Lilis berharap kepada pihak kepolisian Polda Jawa Barat yang menangani kasus ini segera mengungkap siapa pelaku dibalik meninggalnya Tuti dan Amel.***
