Delapan Korban Akibat Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Budi Rahayu: Pencarian Andalkan Alat Berat

- 8 Desember 2022, 19:55 WIB
Rumah warga Kota Sukabumi rusak akibat guncangan gempa bumi M5,8.
Rumah warga Kota Sukabumi rusak akibat guncangan gempa bumi M5,8. /Manaf Muhammad

PRIANGANTIMURNEWS - Memasuki hari ke-18, jumlah korban meninggal gempa bumi di Cianjur sebanyak 334 orang.

Sampai saat ini masih ada 8 orang korban meninggal gempa bumi Cianjur belum ditemukan.

Tim SAR gabungan hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap delapan orang yang belum ditemukan itu.

Baca Juga: Hati-Hati! Penipuan Mengatasnamakan PLN Gentayangan

Korban yang belum ditemukan itu tertimbun longsor di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang Cianjur.


Asisten Daerah I Budi Rayahu Toyib di Cianjur, Kamis 8 Desember 2022, mengatakan pencarian korban yang masih tertimbun sudah tidak dilakukan secara masif.

Namun lebih mengandalkan alat berat karena tingginya longsoran serta hujan yang selalu turun menjelang petang dapat mengancam keselamatan petugas.

Baca Juga: Polda Jabar Berikan Perhatian Khusus kepada Anak-anak Aiptu Sofyan, Ini Program Bantuannya

Sampai hari ke-18 setelah bencana, upaya pencarian masih berjalan dan dilakukan di dua titik Sate Sinta dan Jalan Mangunkerta.

"Harapan kami sama dengan pihak keluarga sebelum tanggap darurat habis, jasad korban sudah dapat ditemukan," katanya saat menggelar konferensi pers di Pendopo Cianjur.

Asda I Cianjur, menjelaskan untuk pencarian korban akan terus dilakukan sampai tanggal 20 Desember dengan menggunakan alat berat yang jumlahnya sudah ditambah.

Baca Juga: RESMI!! Jadwal Lengkap Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar! Laga Pembuka Kroasia vs Brasil!

"Tim SAR gabungan tetap memantau ketika alat berat dapat menemukan jasad korban akan langsung dievakuasi," katanya.

Budi menjelaskan, rumah rusak akibat gempa yang sudah terdata mengalami kenaikan menjadi 55.391 dengan rincian rusak ringan sebanyak 26.213, rusak sedang sebanyak 15.757 dan rusak berat sebanyak 13.241 berat.

Fasilitas kesehatan rusak sebanyak 18, tempat ibadah 279, dan fasilitas pendidikan rusak sebanyak 540.

Jumlah rumah yang rusak diperkirakan akan terus bertambah karena pendataan dan verifikasi masih dilakukan petugas khusus dari BNPB dan dinas terkait di Pemkab Cianjur.

Baca Juga: Geger! Narasi Kristenisasi di Cianjur Korban Gempa!? Benarkah? Cek Faktanya


Bagi mereka yang rumahnya rusak 8.100 orang di antaranya sudah menerima bantuan tahap pertama dari Presiden Joko Widodo.

"Kami berharap mereka yang sudah mendapat bantuan dapat segera membangun kembali rumahnya dan dapat menjalani hidup normal seperti biasa," ujarnya.

"Bagi warga yang rumahnya rusak ringan sudah dapat meninggalkan posko pengungsian, meski sebagian besar memilih untuk bertahan," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Budi melaporkan donasi yang diterima hingga saat ini, setelah dipakai untuk kebutuhan dapur umum, membuat jemuran di posko pengungsian dan pengadaan tenda keluarga untuk gempa sebesar Rp3.039.679.000 sehingga tersisa Rp 11.282.311.742.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x