Gara-gara Nulis kata 'Maneh' Tanggapi Postingan Ridwan Kamil, Guru SMK di Cirebon Dipecat

- 16 Maret 2023, 12:04 WIB
Kolase foto RIdwan Kamil dan Sabil, guru yang dipecat usai kritik Gubernur Jabar.
Kolase foto RIdwan Kamil dan Sabil, guru yang dipecat usai kritik Gubernur Jabar. /Antara/Indrianto Eko Suwarso dan Khaerul Izan/

PRIANGANTIMURNEWS - Entah siapa yang salah, ku tak tahu. Begitulah sindiran yang pas untuk kasus Ridwan Kamil dengan guru SMK di Cirebon.

Dalam postingan, Guru SMK swasta di Cirebon itu mengkritik zommeting Gubernur Jabar Ridwan Kamil terhadap siswa SMPN 3 Tasikmalaya.

Waktu itu Ridwan Kamil yang juga gubernur Jawa Barat itu menggunaan jas warna kuning, yang diduga atribut dari Partai Golkar.

Baca Juga: Dunia Olahraga Berduka, Atlet Lari Legendaris Peserta Olimpiade Carolina Rieuwpassa Meninggal Dunia  

Menanggapi kegiatan zoometing itu, ada seorang guru SMK di Cirebon melalui akun @sabilfadhillah menuliskan kritikan pedas terhadap Ridwan Kamil

Dalam akun bernama @sabilfadhillah menuliskan komentar pedas sekaligus kritik kepada politikus partai Golkar ini.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu sedang ) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?," tulis akun itu.

Baca Juga: Ancaman Bahaya Bagi Warga Apabila Gunung Galunggung di Tasikmalaya Meletus Lagi, Ini Sejarah Letusannya

Komentar tersebut kemudian dibalas, dan di pin dalam posisi paling atas oleh Ridwan Kamil.

"Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?)," ungkapnya.

Pemilik akun itu bernama Muhammad Sabil Fadilah, adalah guru SMKS Pondok Pesantren (Ponpes) Manbau'ul Ulum Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dirinya mengaku, bahwa komentar yang telah di pin saat itu oleh Ridwan Kamil membuat dirinya dipecat.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 1444 Hijriyah Satpol PP Tasikmalaya Datangi Tempat Hiburan dan Restoran, Ini yang Dilakukan

Dari apa yang disampaikan oleh versi Sabil, setelah itu banyak komentar buruk dari warganet setelah itu.

Sabil juga menyampaikan Kang Emil telah menulis pesan berupa direct message pada pimpinan Pondok Pesantrennya itu.
 
Dalam dokumen yang diberikan oleh pihak operator sekolah, menyiratkan bahwa namanya telah dihapus dalam Dapodik sekolah.

Mutasi menjadi alasan dari pihak SMKS Ponpes Manbau'ul Ulum untuk memberhentikannya pada 14 Maret 2023.

Tangkap layang yang diberikan oleh sang guru pesantren tersebut pun menunjukkan, bahwa Ridwan Kamil memang menegur instansi tempat Sabil bekerja.

Baca Juga: Inilah Profil dan Biodata Nani Wijaya, Aktris Senior yang Meninggal Dunia Hari Ini!

"Tidak pantas seorang guru seperti itu," ujar Ridwan Kamil dalam tangkap layar.

Sementara itu Sabil mengungkapkan terdapat perintah RK pada Kepala Cabang Dinas (KCD) agar menghubungi kepala sekolah.

Dirinya menyampaikan hal tersebut untuk mencabut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dirinya.

"Tidak hanya itu, Ridwan Kamil memberikan perintah ke Kepala KCD," lanjutnya.

"Lalu kepala KCD menghubungi kepala sekolah saya untuk melepaskan atau mencabut data Dapodik saya dari sekolah," ujarnya pada hari Rabu, 15 Maret 2023.

Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Tutup Usia di RS Fatmawati

Dirinya juga menyampaikan bahwa seharusnya ada penyidangan terlebih dahulu untuk kasus tersebut oleh yayasan serta dinas pendidikan Jabar.

Tetapi dari pihak sekolah menyampaikan bahwa sidang tersebut tidak perlu dilakukan dan menghadap dinas pendidikan, kendati cukup menghadap bagian KCD saja.

"Namun sampai sekarang saya belum dikontak oleh KCD," tambahnya.

"Jadi update per hari ini, saya sudah tidak lagi mengajar di lembaga sekolah," tambahnya.

Menanggapi berita yang sedang ramai diperbincangkan tentang dirinya, Ridwan Kamil pun memberikan klarifikasi melalui postingannya di media sosial.

Baca Juga: Heboh! Penyiar Radio Malaysia Ditelepon Wanita yang Meninggal saat Live TikTok

Kang Emil menyampaikan lima point penting klarifikasi versinya:

"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya,
yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi:

1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar.

Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja.

Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja.

2. Mungkin karena yang melakukan posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat atau ditiru oleh murid-muridnya.

Maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.

3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan.

Agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.

4. Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kebaikan,

Kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Hatur Nuhun." tulis Ridwan Kamil dalam akun instagramnya.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x