Network
Priangantimurnews - Baru-baru ini warga digegerkan dengan temuan mayat seorang wanita di daerah perkebunan Desa Puteran Pagerageung Tasikmalaya.
Ternyata mayat tersebut merupakan seorang mahasiswi bernama Wiwin Witansih yang berusia 19 tahun.
Lantas bagaimana kronologi penemuan dan motif pelaku menghabisi nyawa Wiwin di Pagerageung Tasikmalaya.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Datang Bulan Desember 2023, Menarik, Cocok Dishare di Media Sosial
Sebelumnya mayat tersebut sempat dikira Manekin perempuan. Namun karena penasaran seorang pemulung mendekatinya.
Pemulung tersebut pun kaget ternyata yang dilihatnya itu bukanlah Manekin melainkan mayat perempuan yang masih bersimbah darah.
Ia pun lantas melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat. Tak berselang lama Pihak kepolisian langsung mengamankan TKP dan korban.
Baca Juga: Wamenaker RI Lakukan Pertemuan di Australia Jalin Kerjasama
Sementara itu, kurang dari 24 jam anggota Resmob Satreskrim Polres Tasikmalaya Polda Jabar temukan pelakunya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, AKBP Zaenal Abidin menuturkan bahwa korban memberitahu kekasihnya yang tak lain adalah tersangka bahwa korban belum juga mentruasi.
Awalnya hanya telat seminggu, kekasihnya pun beranggapan "gapapa lah telat seminggu masih wajar".
Baca Juga: Demo di Cikarang, Massa Buruh Lakukan Aksi Anarkis, Merusak Truk
Namun kini korban sudah telat menstruasi selama kurang lebih 2 bulan. Hingga akhirnya si pelaku mengajak ketemuan di kampus.
Kemudian korban datangi pacarnya itu di kampus bermaksud menjemput pacarnya alias pelakunya.
Sementara korban dibonceng ia menanyakan kepada kekasihnya, "kita mau kemana".
Hingga tibalah di perkebunan Pagerageung Tasikmalaya yang dirasa sepi dan aman.
Saat di TKP tersangka dan korban turun dari motor lalu terjadilah pertengkaran diantara mereka.
Baca Juga: Benarkah Artis Donna Harun Tersangka dan DPO Kasus Penistaan Agama, Ini Faktanya
Sehingga si pelaku ini nekat melayangkan pukulan dengan tangan kosong kepada korban sebanyak 2 kali.
Lalu di pelaku menarik tangan korban yang mengakibatkan korban jatuh tersungkur.
Kemudian dari dalam tasnya pelaku mengambil sebuah kayu yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Pelaku arahkan kayu balok tersebut untuk menghantam kepala korban sebanyak 5 kali pukulan.
Baca Juga: Ormas Ittihad Muballighin DKI Dukung Cawapres Ganjar Mahfud Ini Alasannya
Akibatnya korban lemah namun masih bisa bergerak. Dirasa korban masih bergerak dan bernapas ia mengambil sebuah pisau dari tas nya.
Pelaku menusuk korban dibagian rusuk, namun dirinya tidak puas lantaran tusukan tersebut dianggap tidak tembus ke tubuh korban.
Lalu ia melakukan penusukan kembali sebanyak 3 kali di sekitar leher korban, sehingga korban dipastikan tidak bernafas lagi.***
