"Kita menyadari saat ini kita berada di era musim pandemi covid-19 dan kita semua ingin di masa kampanye ini tidak terjadi klaster baru, karena Pangandaran merupakan daerah pariwisata yang tentunya banyak masyarakat luar yang keluar masuk ke Pangandaran," ungkap Ikeu.
"Kami para danramil dan para kapolsek serta camat selalu mengadakan pengetatan untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19," ujarnya.
Selama ini bersama muspika setiap hari selalu mengadakan kegiatan razia masker dengan maksud untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat betapa pentingnya protokol kesehatan untuk diterapkan.
Begitu juga dengan Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi, dirinya mengatakan, bahwa pilkada tahun 2020 ini sangat berbeda dimana pelaksanaannya dalam keadaan pada masa pandemi covid 19, dan saat ini Bawaslu mengadakan deklarasi kepatuhan protokol kesehatan Cegah covid 19 ini merupakan hal yang luar biasa.
"Pada pelaksanan kepatuhan protokol kesehatan ini, jangan sampai hanya diatas saja akan tetapi tentu harus sampai ke tingkat paling bawah," kata Suyadi.
Sebelumnya pemerintah daerah membentuk gugus tugas dan sekarang diubah namanya menjadi satgas,satgas ini memiliki tugas dari atas hingga ke tingkat Desa.
Pada intinya kepatuhan protokol kesehatan ini bukan terletak pada penindakannya akan tetapi yang sangat diperlukan yaitu adanya kesadaran dari masyarakat ataupun dari semua pihak.
Kaitannya dengan deklarasi kepatuhan terhadap protokol kesehatan ini, diharapkan bukan hanya ditempat ini saja, bahkan sampai ke RT, RW hingga ke level keluarga.
"Kami membutuhkan kerjasama dari semua pihak sebelum pelaksanaan pilkada, semua kegiatan yang bentuknya kerumunan untuk dikurangi dan dihindari," pungkasnya.***