Liburan Panjang, Tingkat Kunjungan Ke Obyek Wisata Pangandaran Mulai Meningkat

- 29 Oktober 2020, 18:02 WIB
Pengunjung sedang berwisata ke obyek wisata pantai Krapyak Pangandaran, Kamis, 29 Oktober 2020.
Pengunjung sedang berwisata ke obyek wisata pantai Krapyak Pangandaran, Kamis, 29 Oktober 2020. /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS./

PRIANGANTIMURNEWS-
Ketua BPC Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana menegaskan bahwa jalan nasional menuju ke Pangandaran nyaman terkendali.

Pernyataan Ketua PHRI tersebut untuk membantah adanya kabar bahwa jalan menuju ke Pangandaran terputus.

"Itu kan kejadiannya di jalur Garut Selatan. Tapi kalo jalan nasional atau jalan utama ke Pangandaran masih nyaman untuk dilalui," ungkap Agus, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Jalan Alternatif Penghubung Garut-Tasik Tergerus Longsor

Menurut Agus, dalam masa liburan panjang ini, pengunjung mulai berdatangan, walaupun belum apa yang diharapkan. Namun dirinya optimis lonjakan pengunjung akan terjadi mulai hari Jumat dan Sabtu (30-13/10) besok.

"Saya lihat untuk hari ini saja sudah telihat konvoi kendaraan pengunjung wisata mengarah ke obyek wisata di Pangandaran," ujar Agus, seraya dirinya menghimbau kepada wisatawan agar senantiasa waspada dan berhati-hati selama dalam perjalanan, mengingat cuaca ektrim secara global terjadi dimana-mana.

"Kami pun khususnya hotel dan restoran akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung baik terkait kesiapan protokol kesehatan maupun kesiapan dari mitigasi bencananya," kata Agus.

Bahkan lanjut Agus, untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan obyek wisata di Pangandaran, PHRI bersama Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI-Polri siap untuk mengatur arus lalu lintas.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman, untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 dan memberikan rasa nyaman kepada wisatawan, pihaknya mulai melakukan monitoring dan melakukan Rapid test secara acak terhadap pengunjung maupun pelaku usaha wisata.

"Kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat di tempat destinasi widata termasuk dari Dinas Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x