Mau Tahu, Ini Jenis Kateter Urine dan Cara Pemasangannya, Awas Jangan Baperan

3 Juni 2022, 16:34 WIB
 Kateter urine alat bantu yang biasa digunakan oleh pasien yang sedang sakit. Tangkapan layar Instagram @temudokter.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Sempat viral video di media sosial seorang perempuan bermasker memasang kateter urine di salah satu rumah sakit terhadap pasiennya.

Didalam video tersebut, si perempuan tersebut menyematkan tulisan "Ketika aku harus masang kateter urine/DC, untuk pasien cowok. Mana udah cakep seumuran lagi".

Sebenarnya apa sih kateter urine itu? Apakah Anda sudah tahu apa belum, mari simak penjelasan dibawah ini.

Baca Juga: Viral Moment Haru Ridwan Kamil Kumandangkan Adzan di Pinggir Sungai Aare, Bren, Swiss Tempat Eril Tenggelam

Dikutip Priangantimurnews.com dari akun Instagram @temudokter.id, Jumat 3 Juni 2022.

Kateter urine adalah alat berupa selang kecil, tipis yang terbuat dari karet atau plastik yang terbuat berbahan lentur (elastis).

Kateter urine biasanya dimasukkan ke dalam saluran kencing, agar pasien bisa kencing dan membuang urin dengan normal atau seperti biasa.

Baca Juga: MITOS atau FAKTA, Orang Jawa Dilarang Menikahi dengan Orang Sunda, Ini Penjelasannya

Kegunaan kateter urine dapat dilakukan dalam berbagai bidang medis, mulai untuk menangani penyakit tertentu hingga membantu prosedur operasi pasien.

Kateter urine biasanya diperlukan ketika seseorang atau pasien yang sedang sakit, dan tidak bisa kencing hingga tuntas.

Jika kandung kemih tidak dikosongkan, maka air kencing akan menumpuk dalam ginjal, yang menyebabkan kerusakan hingga gagalnya fungsi ginjal.

Ternyata kateter urine banyak jenisnya, yang biasa digunakan oleh pasien sulit kencing ketika sedang sakit.

Berikut dibawah ini jenis-jenis kateter urine dan fungsinya masing-masing, seperti dikutip dari akun Instagram @okadarmaja.

Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Juni 2022, Lengkap Dengan Niatnya

1. Intermittent catheter

Intermittent catheter adalah jenis kateter urine yang biasa digunakan bagi pasien pasca operasi. Fungsi umumnya hanya digunakan untuk sementara waktu.

Untuk proses pemasangan kateter intermittent, yakni 4 dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih.

Maka air kencing akan keluar melalui kateter dari kandung kemih lalu ditampung di kantong penampung urine.

Kateter dapat dilepas jika kandung kemih sudah dalam keadaan kosong. Dapat dipasang kembali apabila dibutuhkan untuk mengeluarkan air kencing.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERHEBOH: Makin Panas Para Saksi Saling Tuding, Begini Kondisi Yoris Saat Ini

2. Indwelling catheter

Indwelling catheter adalah kateter yang dipasang di dalam kandung kemih. Fungsinya dapat digunakan dalam jangka waktu sementara bahkan lama.

Proses pemasangannya pun ada dua cara, yakni pertama dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih.

Kedua, selang kateter dimasukkan melalui lubang kecil sebelumnya dibuat di perut dan biasa disebut kateter suprapubic.

Alat tersebut juga dilengkapi dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser atau keluar dari tubuh.

Baca Juga: Freddie Adu, Sang Wonderkid yang Gagal, Dikira Akan Menjadi Penerus Pele, Malah Jadi Pecundang

Balon itu akan dikempiskan lalu dikeluarkan, jika penggunaan kateter sudah selesai digunakan.

Sejumlah pasien mungkin lebih memilih menggunakan kateter jenis ini, karena cenderung lebih nyaman dibandingkan intermittent catheter.

Meski dirasa mudah, ternyata kateter jenis ini dapat berisiko menyebabkan infeksi bagi pasien, namun tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Greysia Polli Umumkan Resmi Gantung Raket, Selama 19 Tahun Gonta-ganti Pasangan

3. Condom catheter

Kondom kateter adalah jenis kateter urine yang dipasang di luar tubuh. Bentuknya menyerupai kondom yang dipasang pada bagian luar penis.

Fungsinya juga sama untuk mengalirkan air seni atau kencing ke kantong drainase atau pembuangan.

Biasanya digunakan bagi pria yang tidak mengalami retensi urine, tetapi memiliki kondisi kesehatan mental yang serius, seperti demensia.

Jenis kateter urine ini harus diganti secara rutin setiap hari. Alat ini lebih nyaman digunakan dan minim risiko infeksi, jika dibandingkan dengan indwelling catheter.

Baca Juga: Nominasi 6 Pemain Terbaik PFA 2021-2022: Tak Ada Son Heung Min, Cristiano Ronaldo Posisi 5

Bagaimana proses pemasangan kateter jenis intermittent catheter dan indwelling catheter? Berikut penjelasannya.

• Umumnya, dokter atau perawat akan membuka dan membersihkan peralatan kateterisasi, lalu alat kelamin pasien terlebih dahulu.

• Petugas medis akan memberikan lubrikasi yang dicampur krim anestesi pada kateter.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan memudahkan selang masuk kedalam uretra atau saluran air kencing.

• Selang kateter urine akan dimasukkan oleh petugas medis ke dalam saluran uretra (kencing).

Baca Juga: Otoritas Penerbangan Arab Saudi Ubah Aturan Keberangkatan Calon Haji

Alat tersebut dimasukkan hingga mencapai leher kandung kemih, indwelling catheter, balon akan dikunci.

• Selanjutnya anda bisa langsung buang air kecil menggunakan selang kateter urine tersebut.

Kantong penyimpanan urine biasanya diletakkan di bawah tempat tidur pasien, untuk memudahkan dan membantu aliran urine ke bawah. ***



Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @temudokter.id

Tags

Terkini

Terpopuler