Apa itu Naegleria Fowleri? Ini Gejala, Masa Inkubasi dan Pencegahan Infeksi Amoeba Pemakan Otak

31 Desember 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Naegleria Fowleri, amoeba pemakan otak./Tangkapan layar Youtube KEVAL official/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Dunia kembali dihebohkan oleh permasalahan kesehatan baru.

Sejumlah negara, baru-baru ini menemukan kasus infeksi Naegleria Fowleri atau amoeba pemakan otak.

Kasus Naegleria Fowleri pertama di Korsel

Korea Selatan melaporkan pasien pertama infeksi amoeba Naegleria Fowleri atau yang biasa disebut dengan amoeba pemakan otak.

Baca Juga: Khawatir dengan Kasus Lonjakan COVID di China, Prancis dan Inggris Ikut Mewajibkan Hasil Tes Negatif

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi pasien tersebut adalah pria warga Korea berusia 50 tahun.

Pasien tersebut meninggal dunia akibat infeksi amoeba tersebut. KDCA melaporkan pasien tersebut sempat melakukan perjalanan ke Thailand.

Pasien kembali ke Korea pada 10 Desember 2002 setelah sempat 4 bulan bertugas di Thailand dan keesokan harinya ia dirawat di rumah sakit dan meninggal.

Baca Juga: Harapan dan Optimisme Warga Tasikmalaya di Tahun 2023

KDCA memastikan penyebab kematian pasien, pihaknya kemudian mengtakan telah melakukan tes genetik pada 3 jenis patogen penyebab Naegleria Fowleri ada pasien tersebut.

Hasil pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6 persen mirip dengan gen yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.

Dengan demikian, itu merupakan kasus infeksi pertama yang ditemukan di Korea Selatan.

Kasus pertama di dunia dilaporkan di Virginia pada 1937. Sebanyak 381 kasus infeksi Naegleria Fowleri telah dilaporkan di seluruh dunia pada 2018 termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Daftar Nama Pemain Sinetron Melukis Senja, Terbaru di SCTV

Apa itu Naegleria Fowleri?

Perlu diketahui Naegleria Fowleri adalah amoeba atau organisme hidup bersel tunggal (protozoa) protista yang hidup di air tawar hangat, dengan suhu 25-35 derajat celcius.

Amoeba ini hidup di tanah dan air tawar hangat seperti mata air panas dan sungai di seluruh dunia.

Amoeba ini bisa masuk ke tubuh dengan cara terhirup melalui hidung dan merambat ke otak.

Gejala awal Naegleria Fowleri 

Berdasarkan laporan yang ada, gejala awal paparan amoeba ini berupa sakit kepala, demam, mual atau muntah dan dapat berkembang menjadi sakit kepala parah, demam, muntah dan leher kaku.

Masa Inkubasi Naegleria Fowleri 

Sedangkan untuk masa inkubasi Naegleria Fowleri biasanya dari dua hingga tiga hari dan paling banyak hingga 15 hari.

Pencegahan Naegleria Fowleri

Untuk mencegah infeksi Naegleria Fowleri hindari aktivitas berenang dan rekreasi dan gunakan air bersih saat bepergian ke daerah yang melaporkan kasus infeksi tersebut.

Baca Juga: 25 Link Download Twibbon Tahun Baru 2023, Bisa Dipasang di WhatsApp, Instagram, Facebook dan Lainnya

Menurut salah satu dokter di KDCA, seseorang tidak dapat terinfeksi Naegleria Fowleri dari air minum yang terkontaminasi.

Risiko penularan tertinggi adalah ketika suhu air naik selama musim panas.

Naegleria Fowleri menyebabkan kematian?

Amoeba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea . Meski jarang terjadi, Naegleria Fowleri bisa menyerang sistem saraf manusia. Saat menginfeksi, bisa menyebabkan kematian korban.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube KEVAL official

Tags

Terkini

Terpopuler