Khawatir dengan Kasus Lonjakan COVID di China, Prancis dan Inggris Ikut Mewajibkan Hasil Tes Negatif

- 31 Desember 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi pembatasan perjalanan akibat COVID-19
Ilustrasi pembatasan perjalanan akibat COVID-19 /Pixel/

PRIANGANTIMURNEWS- Prancis dan Inggris akhirnya bergabung ke dalam negara yang memberlakukan pembatasan kedatangan wisatawan dari China yang tengah mengalami lonjakan dengan mewajibkan tes hasil negatif COVID-19.

Langkah baru itu muncul, setelah Komite Keamanan Kesehatan Uni Eropa bertemu pada hari Kamis, 29 Desember 2022 untuk membahas strategi blok tersebut dalam mengurangi penyebaran COVID. Di tengah masuknya pengunjung dari China setelah Beijing mencabut pembatasan perjalanannya.

Pengunjung dan wisatawan dari China, akan diminta untuk melakukan tes COVID, dan harus memiliki hasil negatif sebelum menaiki penerbangan.

Baca Juga: Harapan dan Optimisme Warga Tasikmalaya di Tahun 2023

Diketahui Prancis dan Inggris bergabung bersama dengan negara yang mewajibkan tes, dimana sebelumnya Spanyol dan Italia juga mewajibkan syarat tersebut.

Prancis mengumumkan hal tersebut pada hari Jum’at, 30 Desember 2022. Negara tersebut mewajibkan tes dilakukan kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan khusus pernerbangan dari China dan penerbangan melalui persinggahan dengan melakukan tes pada penumpang saat kedatangan.

Media Inggris juga melaporkan bahwa negara tersebut akan mewajibkan para pengunjung dan wisatawan yang meninggalkan China untuk memberikan bukti tes negatif COVID-19 sebelum naik.

Baca Juga: CR7 Resmi Gabung Al Nassr, Berikut Sejumlah Klub yang Pernah Dibela Ronaldo Sepanjang Karirnya

Sementara untuk Spanyol, akan berkoordinasi secara intensif dengan negara anggota UE lainnya dan memungkinkan mengadopsi usulan kebijakan bersama. Sembari mendorong revisi kondisi ideal saat ini yang perlu dipenuhi oleh para pengunjung untuk mendapatkan Sertifikat COVID Digital UE.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x