Khawatir dengan Kasus Lonjakan COVID di China, Prancis dan Inggris Ikut Mewajibkan Hasil Tes Negatif

- 31 Desember 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi pembatasan perjalanan akibat COVID-19
Ilustrasi pembatasan perjalanan akibat COVID-19 /Pixel/

“Pendatang atau wisatawan dari China akan diminta untuk melakukan tes negatif COVID-19 atau membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi penuh terhadap penyakit tersebut,” ungkap Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias, pada konferensi pers.

Namun, Komite yang terdiri dari pejabat kementerian kesehatan diseluruh blok dan diketuai oleh Komisi Eropa, mengatakan terkait pengenalan wajib skrining COVID-19 di seluruh Uni Eropa untuk pengunjung dari China saat ini tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: Kesal, Seorang Laki-Laki Cakar Wajah Pacar Karena Ditagih Menikah di Surabaya

Setelah menanggapi pengumuman dari Italia, yang menyarankan tes untuk semua kedatangan pengunjung udara dari China.

Italia diketahui menyerukan agar tindakan pembatasan terus diperpanjang di seluruh UE, serta memperingatkan bahwa berisiko tidak efektif apabila kebijakan diterapkan setengah matang oleh beberapa negara di dalam blok tersebut.

Sementara Menteri Kesehatan Karl Lauterbach pada hari Jumat menyampaikan bahwa Jerman sedang mencari sistem terkoordinasi untuk memantau varian COVID diseluruh bandara Eropa. Menteri itu berkata, belum diperlukan untuk tes rutin pada pendatang China.

Baca Juga: Simak! 7 Himbauan BMKG, Agar Warga Bersiap Menghadapi Cuaca Ekstrem

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan bahwa kekebalan populasi UE akan COVID telah meningkat. Memungkinkan lonjakan infeksi varian COVID China, diperkirakan tidak akan mempengaruhi blok tersebut.

“Kami tetap waspada dan akan siap menggunakan rem darurat jika diperlukan,” ungkap perwakilan ECDC.

Setiap keputusan yang diambil oleh komite, hanya bersifat saran dan nasihat. Negara anggota UE bebas membuat kebijakannya sendiri, tetapi tujuan badan tersebut dibentuk adalah menyetujui garis bersama dan menerapkannya di seluruh blok.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah