Minum Air Mineral yang Tepat Berdasarkan Usia! Yuks Simak Takarannya

16 Januari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi air putih untuk asupan cairan dalam tubuh. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), memberikan rekomendasi penting terkait konsumsi air mineral dengan ukuran tepat berdasarkan usia.

Dalam pertemuan di Jakarta, Senin 15 Januari 2024, Pringgodigdo menegaskan bahwa konsumsi air mineral memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh, namun harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan.

"Minum itu sangat berpengaruh bagi tubuh, asupan cairan harus cukup, melalui minum air putih, namun tentu ada takaran dan batasan tertentu, agar tidak merusak ginjal," ungkap Pringgodigdo.

Baca Juga: Usai Dikasih Minum Air Putih di Rumah Tetangga, Anak Usia 3 Tahun Positif Narkoba!

Menurut Pringgodigdo, air mineral atau air putih memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan cairan, penyediaan nutrisi, pembersihan racun, serta mempertahankan kesehatan kulit.

Selain itu, minum air yang cukup dapat mencegah  berbagai masalah kesehatan, misalnya batu ginjal, infeksi saluran kemih, serta sembelit.

Bagi remaja dan dewasa, Pringgodigdo menyarankan konsumsi air mineral rata-rata sebanyak 2 liter per hari.

Baca Juga: Truk Boks Bermuatan Air Mineral Terguling di Manonjaya Tasikmalaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Namun, ia juga menekankan bahwa mengkonsumsi air mineral lebih dari jumlah takaran tersebut juga tidak baik.

"Rata-rata orang dewasa dua liter (air mineral) cukup, karena bisa kalau kelebihan tidak bagus juga," jelasnya.

Untuk usia di atas 60 tahun, Pringgodigdo merekomendasikan konsumsi air mineral tidak kurang dan tidak lebih dari 1,5 liter per hari.

Rekomendasi kebutuhan cairan juga disesuaikan dengan usia, seperti yang diatur oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Sabtu 29 September 2022. Minum Air Mineral Yang Cukup untuk Kesehatan

Bayi yang berusia 0–6 bulan memerlukan cairan sebanyak 700 mL per hari, sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan 1,3 liter dan anak usia 4–8 tahun memerlukan 1,7 liter per hari.

Pringgodigdo juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kondisi kesehatan ginjal secara berkala.

"Pemeriksaan ginjal pada tiap orang yang telah menginjak usia 15 tahun ke atas sangat dianjurkan," katanya.

Hal ini dikarenakan penyakit ginjal seringkali gejalanya tidak terdeteksi hingga mencapai stadium tinggi. Faktor risiko seperti hipertensi dan kurangnya pola hidup sehat juga dapat menyebabkan peningkatan kasus penyakit ginjal, terutama pada usia muda.

Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Ajak Masyarakat Pesisir Buat Perahu Semen dan Merubah Air Laut Menjadi Air Minum

Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Kementerian Kesehatan 2018 mencatat bahwa proporsi masyarakat yang kurang makan sayur dan buah, kurang aktivitas fisik, merokok, obesitas sentral, dan obesitas umum meningkat dibandingkan dengan data tahun 2013.

"Penyakit ginjal bisa menyerang pada usia muda, di atas usia 15 tahun sudah harus segera melakukan pemeriksaan diri. Gejala penyakit ginjal sampai saat ini juga belum bisa terdeteksi, makanya perlu pemeriksaan rutin ke dokter," tambah Pringgodigdo sebagai himbauan penting untuk masyarakat.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler