PRIANGANTIMURNEWS - Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi menyebut, ada beberapa faktor tingkat penyebab kematian akibat bencana non alam Covid-19 yang dapat menimbulkan kematian.
"Resiko kematian akibat virus termasuk Varian Delta jika tertular," kata Wadir Pelayanan RSUD Kota Tasikmalaya, Budi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Selasa 24 Agustus 2021.
Faktor yang perlu diketahui oleh kita salah satunya sudah menjalani vaksin atau belum? Jika sudah resiko kematiannya agak rendah. Jika belum resiko kematiannya cukup tinggi.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Ditengah Pandemi Ala Dokter Zaidul Akbar, Hilangkan Lendir Dalam Tubuh
"Contoh riil seperti pasien Covid yang dirawat di RSUD kondisinya ada beberapa indikator. Indikator pertama jika dirawat virusnya sedang dan berat. Kalau ringan bisanya sukup denga isoman di rumah tidak harus dirawat di RSUD," kata, Budi.
Kebanyakan yang dirawat di RSUD kondisi pasiennya sedang dan berat. Bahkan hasil konfirmasi semua pasien yang dirawat faktor utamanya mereka belum pernah divaksinasi baik dosis vaksin ke satu maupun dosis vaksin kedua, makanya resikonya ke perawat dan tenaga medis sangat rawan.
"Dengan diberikannya tiga dosis vaksin mulai vaksin pertama, kedua dengan jenis Vaksin Sinovac dan ketiga Vaksin Booster ini mudah mudahan dapat memberikan pertahanan kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan imunitas sehingga para tenaga medis, pekerja termasuk perawat mendapat perlindungan lebih," ujarnnya.
Baca Juga: 4 Tips Kenalkan Lingkungan pada Anak Sejak Dini, Orang Tua Harus Tahu
Budi menyebut, vaksin Sinovac belum memberikan perlindungan yang maksimal kepada para nakes dan tenaga medis.
Harapan saya dengan dosis vaksin Moderna booster ini bisa memberikan perlindungan yang lebih kepada tenaga nakes sehigga tidak lagi terinfeksi virus yang lebih berat. Terutama virus varian Delta ini yang sekarang sangat berat dan merebak.