PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pasien Covid 19 yang dirawat di RSUD Garut mengalami penurunan. Sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 juga menurun cukup signifikan
Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut saat ini jumlahnya kurang dari 100 orang.
Kondisi tersebut bertahan selama beberapa hari dan tidak mengalami penambahan yang cukup signifikan pertanda kasus Covid-19 di Garut saat ini turun dengan siginifikan.
Baca Juga: Harga Tes PCR Turun, Ridwan Kamil: Kalau Bisa Gratis
"Menyusul kondisi tersebut, Pemkab Garut pun mengeluarkan kebijakan untuk kembali membuka layanan untuk pasien umum atau non Covid-19. Seluruh layanan, mulai poli, ruang perawatan, dan lainnya kita buka seluruhnya untuk umum juga,” kata Husodo seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat.
Namun demikian, tutur Husodo, hingga saat ini RSUD dr Slamet Garut masih tetap menyiapkan ruangan khusus untuk pasien yang terpapar Covid-19. Dari 500 kasur yang tersedia saat ini, 200 di antaranya akan dikhususkan untuk pasien Covid-19.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, sebelumnya juga menyampaikan terjadinya penurunan yang signifikan BOR di RSUD dr Slamet Garut yang dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi rumah sakit khusus untuk pelayanan pasien Covid-19. Secara umum, jumlah kasur yang dipakai untuk merawat pasien Covid-19 di bawah 15 persen.
Baca Juga: Berikut Langkah-Langkah Daftar Vaksinasi Secara Online
Penurunan BOR di RSUD dr Slamet Garut menurut Rudy menyusul terjadinya penurunan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Artinya, dalam beberapa hari terakhir baik warga yang dinyatakan terkonfirmasi dan mempunyai gejala berat mengalami penurunan.