Network
PRIANGANTIMURNEWS - Antisipasi resiko tinggi terpapar Covid-19 di Rumah Sakit atau bagi tenaga medis, perawat cukup tinggi.
Itu terjadi karena mereka langsung berhubungan dengan orang yang lagi sakit. Bahkan dimungkinkan bisa terpapar semua, apalagi imunnya menurun. Makanya vaksinasi bisa dilakukan lebih dari dua kali.
"Kalau masyarakat kan dua kali divaksin. Kalau sekarang tenaga medis perawat, dokter disarankan ditambah menjadi tiga kali dengan menggunakan vaksin Boster, sebagai penguat," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekarjo dr Wasisto Hidayat kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com, Senin 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Tertarik Public Speaking, Ini 4 Pilihan Karir yang Bisa Kamu Jajaki
Menurut dr Wasisto, fungsi vaksin Buster itu untuk menguatkan imunitas para dokter, tenaga perawat dan petugs lainnya. Sehingga jika terjadi terinveksi kuman atau virus para dokter, perawat semua ada 1200 termasuk karyawan imunnya sudah pada kuat.
"Kami khawatir jika para tenaga medis, para karyawan rumah sakit tidak divaksin tiga kali nantinya pada gugur. Meski pun divaksin sudah tiga kali tetap jangan lengah harus mengutamakan protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M)," ujar dr Wasisto.
Wasisto menyebutkan, alhamdulilah saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD sudah sangat menurun. Tentunya terjadinya penurunan kasus berkat diberlakukan PPKM dan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.
Sebagai bukti ada penuruna kita melihat dari bulan Juni sampai bulan Juli angka hunian pernah mencapai 97 sampai 98 persen jadi tempat tidurnya hanya tersisa 3-4 tempat tidur.
Baca Juga: PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Luhut: Sebelum Kasus Harian 10 Ribu Terus Diperpanjang
Sekarang setelah, di saat PPKM sudah menurun diangka 18 persen.jadi penurunannya sangat derastis dari 97 ke 18 ersen. Jadi sekarang pasien yang sedang dirawat di RSUD tinggal sedikit.
