Semua Vaksin Dinyatakan Aman Setelah Lolos Uji Klinis dan Hasil Uji BPOM

- 19 September 2021, 13:13 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19 AstraZeneca. Klarifikasi Juru Bicara Kementerian Kesehatan terkait dengan isu kadaluarsa vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang berbahaya.*
Ilustrasi Vaksin COVID-19 AstraZeneca. Klarifikasi Juru Bicara Kementerian Kesehatan terkait dengan isu kadaluarsa vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang berbahaya.* /Twitter/@Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS - Masih banyak masyarakat yang menilai dan berargumen vaksin A lebih baik di banding dengan vaksin B.

Argumen ini tidak bisa membuktikan malah argumen tersebut membuat ragu masyarakat.

Keraguan masyarakat jelas akan memberikan dampak jelek kepada program pemerintah yang saat ini sedang gencar memberikan layanan vaksinasi kepada masyarakat dari berbagai kalangan termasuk mulai usia 12 hingga lanjut usia.

Baca Juga: Sederet Drama Korea yang Pernah di Bintangi Oleh Song Joong Ki, Diantaranya Vincenzo dan Man to Man

Adanya argumen masyarakat yang mengansumsikan perbedaan vaksin pun mendapat tanggapan dari RA Adaninggar,dr.Sp.Pd.

"Ini untuk teman-teman yang menanyakan beredarnya narasi di broadcast WA yang menyatakan bahwa vaksin nusantara ampuh 100 persen," dr Adaninggar seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @drningz Minggu 19 September 2021.

Dikatakan Adaninggar sesuai data dari faktacovid19.id pada prinsipnya semua vaksin buatan dalam negeri termasuk vaksin nusantara maupun vaksin merah putih harus didukung.

Baca Juga: Song Joong Ki Ulang Tahun, Berikut Profil dan Biodata Lengkap dengan Instagram

"Kita mendukung secara tidak langsung bisa membantu negara kita menjadi mandiri terkait pemenuhan kebutuhan vaksin Covid nantinya," kata Adaninggar.

Tapi kata Adaninggar semua vaksin baru yang diteliti harus tetap melewati semua fase uji terutama uji klinis pada manusia.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @drningz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x