5 Tips Membantu Bayi Prematur Mencapai Berat Badan Ideal

- 13 Mei 2022, 12:14 WIB
iustrasi bayi prematur
iustrasi bayi prematur /pexels/

PRIANGANTIMURNEWS- Jumlah kelahiran bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia terbilang cukup tinggi.

Indonesia bahkan menempati posisi kesembilan sebagai negara dengan kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia. Berdasarkan data dari WHO setidaknya 15,5 per 100 kelahiran hidup di Indonesia terlahir sebagai bayi prematur.

Dari 4,37 juta jiwa angka kelahiran 675.700 jiwa diantaranya terlahir prematur. Bayi yang terlahir sebelum usia kehamilan ibu mencapai 37 minggu sehingga pembentukan organ-organ tubuhnya belum sempurna.

Baca Juga: Kasus Subang: Meninjau Visual Metafisika Alam Bawah Sadar Saksi Yoris Menurut Ahli Supranatural

Para bayi ini memiliki berat badan lahir rendah yakni dibawah 2.500 gram. Bayi-bayi tersebut membutuhkan perhatian ekstra karena
kemampuan tubuh mereka saat dilahirkan tidak sekuat bayi normal ada umumnya.

Sejumlah yang kerap dialami bayi prematur antara lain pernafasan yang belum normal karena pembentukan paru paru yang belum matang. Selain itu mereka juga rentan menderita retinopathy of prematurity karena retina yang belum sempurna.

Resiko lain yang dialami bayi prematur adalah kuning akibat kadar bilirubin yang tinggi dalam darah, serta rentan mengalami gangguan metabolisme dan pencernaan yang bisa menyebabkan berat badan sulit naik.

Baca Juga: Pamerkan Perut Buncit, Indah Permatasari Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya

Semakin muda usai kehamilan, resikonya akan semakin besar sehingga mereka membutuhkan penanganan khusus dan harus ditempatkan di ruangan NICU ( neonatal intensive care unit) atau inkubator.

Halaman:

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x